• Nasional

Drone AS Serang Kelompok ISIS yang Rencanakan Aksi di Afghanistan

Asrul | Sabtu, 28/08/2021 11:16 WIB
Drone AS Serang Kelompok ISIS yang Rencanakan Aksi di Afghanistan Militer Amerika Serikat (Foto: Reuters)

Washington, Katantt.com - Amerika Serikat melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap kelompok ISIS, yang merencanakan aksi di Afghanistan.

Serangan tersebut dilakukan sehari setelah bom bunuh diri di bandara Kabul, yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis lalu bersumpah akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu. Dia memerintahkan Pentagon untuk membuat rencana menyerang para pelaku.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (28/8), Komando Pusat AS mengatakan serangan itu terjadi di provinsi Nangarhar, timur Kabul dan berbatasan dengan Pakistan.

"Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target. Kami tidak mengetahui ada korban sipil," kata pernyataan militer AS. Tidak disebutkan apakah target itu terkait dengan serangan bandara.

Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan serangan itu menargetkan militan ISIS yang merencanakan serangan di masa depan.

Sebuah drone yang lepas landas dari Timur Tengah, menyerang militan saat dia berada di dalam mobil dengan rekanan ISIS. Keduanya diyakini telah tewas.

Negara Islam Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak, mengatakan telah melakukan serangan Kamis, yang menewaskan puluhan orang, termasuk warga Afghanistan yang berusaha meninggalkan negara itu. Selain 13 tentara AS tewas, 18 korban terluka diterbangkan ke Jerman.

Ada sekitar 5.000 tentara AS di bandara Kabul, membantu mengevakuasi warga Amerika, warga Afghanistan yang berisiko, dan warga negara lain sebelum batas waktu 31 Agustus 2021.

Serangan Kamis menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020, dan merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan Amerika di sana dalam satu dekade.

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," tegas Biden dalam sambutannya di Gedung Putih.

FOLLOW US