Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk salah satu daerah yang rentan dilanda bencana alam. Edukasi terhadap bencana perlu diberikan kepada masyarakat Kota Kupang agar tanggap menghadapinya.
Empat warga di Kabupaten Ende Pulau Flores meninggal dunia tertimbun tanah longsor, Jumat (7/6/2024) pagi. Bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia terjadi di Lingkungan Tiwuberu B, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.
Sebanyak 65 personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjunkan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) guna membantu penanggulangan bencana alam. Puluhan personel ini terdiri dari 35 personel Satbrimob Polda NTT dan 30 personel Ditsamapta Polda NTT.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Newadata, Desa Sinahadigala, Kecamatan Tanjung Bunga. Selain itu, banjir terjadi di Desa Lewolebe, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur.
Puting beliung terjadi pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 15.00 wita. Bencana ini meluluhlantakkan bangunan SMK Negeri 8 Kambata Mapambuhang, di RT 004/RW 002, Desa Lukuwingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur.
Bencana alam banjir dan longsor yang menerjang sebagian wilayah kecamatan Lamaknen dan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu membuat puluhan rumah warga rusak berat. Tidak hanya rumah warga, longsor yang terjadi pada pekan terakhir bulan Februari, mengakibatkan sejumlah sekolah ambruk.
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur terus memberikan layanan bagi masyarakat terdampak bencana alam banjir di wilayah Kabupaten Kupang. Polda NTT melalui Bid Dokkes Polda NTT membuka Posko DVI siaga bencana di tiga wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kupang.
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, memastikan kesiapsiagaan personil TNI-Polri, Pemda dan seluruh instansi terkait menghadapi kontijensi bencana alam di Kabupaten Kupang tahun 2022/2023.
Perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) yang melanda dunia saat ini membuat cuaca berubah secara ekstrim. Hujan di NTT biasa terjadi pada akhir Desember atau awal Januari. Namun sekarang mulai pada akhir bulan Oktober dan di tempat-tempat tertentu telah terjadi banjir dan longsor dan gempa bumi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Komite SMP Negeri Taekiu di Desa Naukae Kecamatan Kuatnana guna membangun gedung darurat agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan.