Cari Madu di Kaki Gunung Ebulobo, Warga Mauponggo-Nagekeo Temukan Rangka Manusia

Imanuel Lodja | Jum'at, 10/05/2024 07:43 WIB

Warga Nagekeo dikagetkan dengan penemuan kerangka manusia di Ulu Saka Jemu, Desa Ulu Logo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, pada Kamis (9/5/2024). Kerangka manusia ditemukan oleh Raimundus Meo (56), warga Kampung Nuamuri, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Kerangka manusia yang teridentifikasi bernama Nikolaus Iko saat disemayamkan di rumah duka sebelum dumakamkam.

KATANTT.COM--Warga Nagekeo dikagetkan dengan penemuan kerangka manusia di Ulu Saka Jemu, Desa Ulu Logo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, pada Kamis (9/5/2024). Kerangka manusia ditemukan oleh Raimundus Meo (56), warga Kampung Nuamuri, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Kerangka ditemukan di hutan di bawah kaki Gunung Ebulobo bagian Utara di Ulu Saka Jemu dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Kampung Nuamuri, Desa Ululoga menuju TKP dengan pendakian yang terjal.

Raimundus melihat sesosok kerangka manusia dengan posisi kepala arah utara dan kaki arah selatan. Raimundus yang saat itu sedang mencari madu langsung mendekati lokasi tersebut dan memastikan bahwa kerangka tersebut merupakan kerangka manusia.

Raimundus pun langsung menduga kalau kerangka itu adalah Nikolaus Iko yang hilang sejak 3 Februari 2024 lalu dan masih dicari hingga saat ini. Raimundus pun pulang dan menyampaikan kepada Marselina Bupu (50).

Baca juga :

Raimundus juga menyampaikan kepada Wilibrodus Raga (51), warga Kampung Dhawe, Desa Lodaolo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo yang merupakan anak dari Nikolaus Iko.

Wilibrodus sendiri pada 5 Februari 2024 lalu sudah melaporkan kehilangan ayahnya ke Polsek Mauponggo kalau Nikolaus Iko pergi dari rumah sejak Sabtu (3/2/2024) tanpa diketahui pihak keluarga. Kondisi Nikolaus Iko (76) sendiri mengalami lupa ingatan (pikun).

Pihak keluarga dan Pemerintah Desa Lodaolo sempat mencari selama satu pekan namun tidak menemukan sehingga sejak akhir Februari 2024 menghentikan proses pencarian korban sambil menyebarkan informasi pencarian orang hilang yang diterbitkan oleh pihak Polsek Mauponggo untuk disebarluaskan melalui medsos termasuk akun facebook Polsek Mauponggo.

Keluarga dan warga Desa Lodaolo dan Desa Ululoga menuju ke TKP mengevakuasi kerangka tersebut menuju Rumah Wilibrodus di Kampung Dhawe, Desa Lodaolo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Keluarga juga melaporkan ke Polsek Mauponggo sehingga Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus Sanam ke rumah Wilibrodus karena kerangka sudah dibawa ke rumah Wilibrodus.

Wilibrodus memastikan kerangka tersebut adalah ayahnya Nikolaus Iko diperkuat dengan pakaian yang dilihat di TKP serta ciri khusus yang masih utuh yakni gigi korban.

"Kondisi kerangka korban langsung dievakusi oleh pihak keluarga ke rumah duka karena cuaca hujan serta topografi yang sangat terjal," ujar Kapolres Nagekeo, AKBP Andrey Valentino melalui Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus Sanam saat dikonfirmasi Jumat (10/5/2024).

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Kerangka korban disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya melakukan proses pemakaman oleh keluarga.

“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan untuk tidak dilakukan proses autopsi,” ujarnya.

TAGS : Polres Nagekeo Penemuan Kerangka Manusia