• Nusa Tenggara Timur

Wujudkan Janji Politik, Pemkab Belu Launcing UHC Program Pelayanan Kesehatan Gratis

Yansen Bau | Kamis, 05/06/2025 10:54 WIB
Wujudkan Janji Politik, Pemkab Belu Launcing UHC Program Pelayanan Kesehatan Gratis Bupati Belu, Willy Lay dan Kepala BPJS Kesehatan Atambua usai launching jaminan kesehatan gratis bertempat di gedung Betelalenok Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Kamis (5/6/2025).

KATANTT.COM---Janji politik Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves untuk menghadirkan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Belu akhirnya resmi terwujud.

Janji sebagai langkah strategis merealisasikan program layanan kesehatan gratis bagi warga yang kurang mampu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara
Pemerintah Kabupaten Belu dengam BPJS Kesehatan Atambua Bertempat di Aula Gedung Wanita Betelalenok, Kamis (05/06/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Willybrodus Lay menegaskan komitmennya untuk menunaikan janji yang telah diucapkan sejak masa kampanye. “Belum genap 100 hari kerja sejak kami dilantik pada 24 Maret 2025, namun kami sudah merealisasikan salah satu janji politik kami yakni menghadirkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu,” ujar dia.

Dikatakan, melalui kerja sama ini terdapat sebanyak 30.233 warga Kabupaten Belu yang telah melalui proses verifikasi akan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Daerah.

"Program ini dibiayai melalui alokasi anggaran sebesar Rp8 miliar pada tahun 2025, dan merupakan bagian dari visi besar Pemkab Belu untuk memberikan akses kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat," ucap Willy.

Dia juga menjelaskan bahwa tim verifikasi dan validasi telah bekerja keras untuk memeriksa data kepesertaan BPJS yang sebelumnya dibiayai pemerintah daerah. Dari total 47.714 peserta yang terdata, hanya 30.233 yang memenuhi syarat untuk tetap dibiayai Pemkab Belu. Hal ini dilakukan agar setiap anggaran yang dikeluarkan tepat sasaran.

“Ini bentuk tanggung jawab moral kami sebagai pemimpin, agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandas dia.

Lebih lanjut, Willy menegaskan bahwa program layanan kesehatan gratis ini akan langsung dapat diakses masyarakat. “Dengan sistem Universal Health Coverage (UHC) non cut-off, warga tidak perlu menunggu lama setelah pendaftaran. Paling lambat satu minggu setelah terdaftar, layanan kesehatan gratis sudah aktif,” tambah dia.

Willy juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sempat menunggu dan terpaksa membayar sendiri layanan kesehatan selama proses verifikasi berlangsung. Namun, dia menegaskan bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan validitas data penerima manfaat agar tepat sasaran.

Selain layanan kesehatan gratis, Pemkab Belu juga tengah mempersiapkan program jaminan bagi pekerja rentan seperti tukang ojek, termasuk BPJS Ketenagakerjaan serta berbagai program strategis lainnya yang tertuang dalam visi dan misi kepemimpinan.

Acara penandatanganan MOU dan PKS ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Belu, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Belu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Atambua, pimpinan OPD, para Kepala Puskesmas, Camat, Kepala Desa, Lurah, serta tokoh masyarakat.

Bupati Willy mengakhiri sambutannya dengan ajakan penuh optimisme. “Mari bersama kita membangun Rai Belu, bersama kita bisa, bersama kita kuat, Belu pasti maju, dan masyarakat pasti sejahtera,” pungkas Mantan Bupati Belu periode 2016-2020 itu.

Dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, Pemerintah Kabupaten Belu secara resmi mewujudkan komitmen layanan kesehatan gratis, membuka babak baru pelayanan kesehatan yang lebih adil, berkualitas, dan merata bagi seluruh warga Belu.

FOLLOW US