KATANTT.COM---Polres Belu dan Polsek jajaran melaksanakan sosialisasi serentak mencegah kenakalan remaja dan stop bullying kepada para pelajar di wilayah Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Senin (19/5/2025).
Kegiatan yang merupakan salah satu bagian dari program Police Goes To School bertujuan mendekatkan diri dengan masyarakat sembari menyampaikan himbauan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Diketahui, Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius bersama sejumlah pejabat utama serta Kapolsek jajaran menjadi pembina upacara di sejumlah sekolah di wilayah perbatasan Belu.
Adapun sekolah-sekolah yang menjadi sasaran giat yakni, SMKN 1 Atambua, SMP Kristen Atambua, SMA Bina Karya Atambua, SMAN 2 Tasifeto Barat, SMA Mgr. Gabriel Manek, SVD.Lasiolat, SMKN Raihat, SMAN 3 Atambua, Wesasuit dan SMKN Perbatasan Raimanuk.
Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius memimpin upacara bendera di SMKN 1 Atambua didampingi Kanit Bhabinkamtibas dan para Bhabinkamtibmas Kecamatan Kota Atambua dihadiri Kepala Sekolah, para Dewan Guru serta pelajar. Upacara bendera di SMA Bina Karya Atambua dipimpin Kasat Binmas, IPTU Ilmudin.
Sementara di wilyah Kecamatan Raihat, upacara bendera dipimpin Wakapolsek Raihat, IPDA Manuel Guteres. Di SMAN 2 Tasifeto Barat dipimpin Kapolsek Tasifeto Barat, IPTU Sam Ihim, di SMA Mgr. Gabriel Manek, SVD Lasiolat dipimpin Kapolsek Lasiolat, IPDA Filomeno D.Sousa Soares.
Sedangkan di SMA Negeri 3 Atambua upacara dipimpin Wakapolsek Kakuluk Mesak, IPDA Ayub Adoe. Di SMKN Raimanuk upacara dipimpin Kapolsek Raimanuk, IPDA Sahlim.
Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief melalui Wakapolres Laurensius mengatakan bahwa, kegiatan menjadi Irup di sekolah ini adalah bagian dari program Police Goes To School.
"Tujuan program ini mendekatkan diri dengan dunia pendidikan dan memberikan pembinaan kepada para siswa untuk menjauhi kenakalan remaja yang sejalan dengan operasi penyakit masyarakat yang saat ini sedang digalakkan Polres Belu," ujar dia.
Dijelaskan, dalam pelaksanaannya setiap pembina upacara memberikan imbauan kamtibmas serta mengajak para pelajar untuk senantiasa menaati peraturan ataupun tata tertib serta norma yang berlaku di lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun masyarakat.
Lanjut Laurensius, kegiatan police school ini sudah menjadi agenda rutin kita bahwa setiap bulannya Kita dari kepolisian turun menjadi pembina upacara di sekolah.
"Tujuannya kita membentuk karakter dan moral yang baik serta disiplin yang kuat dari para pelajar sehingga menjauhkan mereka dengan hal-hal menyimpang, tentunya dengan pesan kamtibmas yang Kita sampaikan ke mereka,” dia.
Momen tersebut kepada para pelajar dihimbau untuk taat aturan lalu lintas, stop bullying dan jauhi kenakalan remaja seperti minuman keras, judi, narkoba, seks menyimpang, tawuran maupun perilaku menyimpang lainnya.
"Kita ingin membangun karakter mereka yang kuat dengan menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka menjadi orang yang berprestasi serta menjauhkan mereka dari pikiran dan segala bentuk godaan yang dapat merusak masa depan mereka itu sendiri," tambah Laurensius.
Tidak saja itu, Wakapolres Belu itu mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan positif, seperti olahraga dan seni untuk mencegah keterlibatan remaja dalam tindakan kriminal.
Terkait Police Goes To School ini, pihak sekolah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang di lakukan oleh Polres Belu dan jajarannya yang telah memberikan himbauan kamtibmas guna membentuk karakter dan moral yang baik bagi para pelajar serta terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan Belu.