KATANTT.COM---Polres Belu akan melaksanakan operasi Keselamatan Turangga 2025, selama 14 hari kedepan, terhitung mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Februari 2025 mendatang.
Berkaitan dengan kegiatan guna rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas itu digelar latihan pra operasi (lat pra ops) bertempat di aula Wira Satya lantai 2 Polres Belu, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Sabtu (8/2/2025).
Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius saat memimpin kegiatan tersebut menyampaikan, latihan pra operasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, cara bertindak, target operasi, dan pembuatan format laporan.
Terkait itu, dia menekankan menekankan kepada semua Kasatgas dan anggota yang terlibat dalam operasi untuk serius mengikuti latihan agar tidak keliru dalam bertindak dilapangan.
“Saya minta rekan-rekan serius dalam latihan ini. Silahkan para instruktur menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan paling penting sesuai mekanisme bagaimana target, sasaran dan cara bertindak dilapangan yang tidak mengarah ke pelanggaran,” ujar Lorensius.
Selain itu jelas dia, setiap kegiatan sekecil apapun harus dilaporkan berupa laporan dan dokumentasi supaya pimpinan melihat o betul kegiatan berjalan. Antara satgas harus berkoordinasi secara baik agar tidak terjadi miss komunikasi dilapangan dan jaga betul kekompakan selama operasi.
Dia menuturkan, operasi keselamatan ini merupakan jenis operasi harkamtibmas yang mengedepankan preemtif dan preventif disertai persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Sehingga dalam pelaksanaan operasi nantinya, anggota ditegaskan untuk tidak underestimed dengan selalu mempedomani petunjuk, cara bertindak serta ketentuan- ketentuan dalam operasi keselamatan sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan operasi itu sendiri.
"Rekan-rekan laksanakan operasi ini dengan baik dan sungguh-sungguh dan upayakan selalu melalui pendekatan humanis. Bila melakukan penindakan, tolong ada pengendara yang kabur, jangan dikejar, karena berdampak pada diri rekan dan pengendara. Entah rekan-rekan celaka atau dia yang celaka, kalau sudah viral maka akan berdampak pada rekan-rekan dan organisasi, hal-hal yang begitu kita hindari," pinta dia mantan Wakapolres Sumba Barat itu.
Dia berpesan kepada anggota untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri selama operasi berlangsung. Dalam pelaksanaan nantinya, siapapun bertugas baik itu junior dan Perwira yang mendampingi harus saling mengingatkan, jaga diri dan keselamatan rekan-rekan karena selain melaksanakan tugas, ingat masih ada yang menunggu kita dirumah.
"Sehingga rekan-rekan harus berupaya semaksimal mungkin menjaga keselamatan. Jaga kesehatan karena rekan-rekan kerja bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga. Kalau piket harus pintar-pintar bagi waktu karena rekan-rekan bukan robot jadi ambil waktu istirahat bergantian dengan teman yang jaga karena sudah ada contoh rekan kita yang terbaring sakit karena tidak pintar membagi waktu saat melaksanakan tugas," akhir Lorensius.
Latihan operasi ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Ops, Kasat Lantas, Kaur Bin Ops Sat Intelkam, para Perwira Staf Sat Lantas serta anggota.