KATANTT.COM---Umat Keturunan Tionghoa Kabupaten Belu melakukan sembahyang tutup tahun lmlek 2575 tahun 2024 sekaligus tahun baru Imlek 2576 tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di kompleks Wihara Atambua, Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan wilayah perbatasan RI-RDTL, Selasa (28/1/2025) malam.
Ritual sembahyang tersebut dihadiri Ketua Yayasan Metta Prajna Budha Indonesia Vihara Ming Ven Fo Thang Atambua, Indro Saputro Sulaiman, Sekretaris Kim Surya beserta pengurus dan umat Tionghoa.
Menurut Sulaiman, seperti biasa setiap tahun umat keturunan Tionghoa Belu melakukan sembahyang malam, dimana pisah dengan tahun Imlek 2024 dan menyambut tahun baru imlek 2025 yang jatuh pada tanggal 29 Januari i besok.
"Tadi sore jam 6 kita sudah selesai sembahyang tutup tahun imlek 2575 sekalian sembahyang tahun baru imlek 2676," ujar dia di sela-sela kegiatan.
Lanjut Sulaiman, selesai doa tutup tahun dilanjutkan dengan makan malam bersama umat keturunan Tionghoa. Setelah itu, pada pukul sebelas puluh dilakukan sembahyang untuk menyambut tahun baru.
Harapan di tahun baru ini, Sulaiman menekankan kepada seluruh umat keturunan Tionghoa untuk berintrospeksi diri, karena itu sangat penting demi kebaikan.
"Kita perlu intropeksi diri, apa yang adi kelemahan kita di tahun lalu. Hal-hal yang kurang baik harus dirubah, sehingga di tahun baru ini punya semangat, peluang karena setiap tahun baru itu orang Tionghoa punya harapan besar," pinta dia.
Lanjut Sulaiman, ritual sembahyang malam ini sebagai bentuk rasa syukur menyambut perayaan tahun baru Imlek 2576 yang jatuh pada 29 Januari 2025. Sembahyang hari tutup tahun Imlek ini juga dilakukan untuk menghormati para leluhur sekaligus memohon kebaikan dan berkat di tahun baru Imlek 2576 yakni tahun ular kayu.
"Jadi bisa lebih baik lagi, sehingga tiap tahun baru mereka punya ucapan semoga sehat dan usahanya sukses serta lancar. Sembahyang itu yang penting bersyukur dan tahun baru semua bisa hidup lebih baik dan usahanya bisa maju," pungkas dia.