• Nusa Tenggara Timur

KPPBC Atambua : Realisasi Penerimaan Bea Masuk Baru Capai Rp.756.56 Juta

Yansen Bau | Kamis, 01/08/2024 09:36 WIB
KPPBC Atambua : Realisasi Penerimaan Bea Masuk Baru Capai Rp.756.56 Juta Kepala Bea Cukai Atambua, Bambang Tutuko Perwiradmoko (tenga) dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Rabu (31/7/2024)

KATANTT.COM---Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Atambua, Bambang Tutuko Perwiradmoko menyampaikan, penerimaan KPPBC Atambua dibebani terget oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebesar Rp.1.849 miliar, untuk bea masuk dan Rp.65.032 juta untuk bea keluar.

"Namun, hingga semester pertama tahun 2024 penerimaan bea masuk baru mencapai Rp756.56 juta atau sekitar 41,41%, sementara penerimaan bea keluar baru tercapai Rp3.59 juta atau 5.52%.," ujar Perwiradmoko dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Rabu (31/7/2024).

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya semaksimal untuk mencapai target yang telah di tetapkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dia juga mengungkapkan bahwa devisa impor hingga semester pertama 2024 mencapai USD 1.133 juta dari 64 dokumen impor yang dilayani, sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai USD 3.121 juta.

Akui Perwiradmoko, memang terjadi sedikit penurunan dalam impor sehingga terget kami untuk semester 1 (satu) masih belum mencapai 50 persen.

"Namun di sisi ekspor, KPPBC mencatat hasil yang membanggakan dengan nilai devisa ekspor sebesar USD 31.19 juta dari 4.543 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)," terang dia.

Jelas Perwiradmoko, komoditas ekspor utama meliputi makanan, minuman, elektronik, kendaraan dan suku cadang, furniture, bahan bangunan serta kebutuhan rumah tangga.

Tambah dia, untuk mendukung ekspor, KPPBC Atambua telah mengadakan Atambua Internasional Expo pada Juli 2023 yang mempertemukan pelaku UMKM dari Indonesia dengan pengusaha Timor Leste.

"Kegiatan ini berhasil meningkatkan jumlah eksportir dari 97 pada tahun 2022 menjadi 156 pasa tahun 2023, serta devisa ekspor dari USD 43 juta menjadi USD 60 juta," sebut dia.

"Antusiasme warga tinggi dan kita rencanakan untuk adakan kembali expo tersebut pada bulan Oktober 2024 dengan nama baru "Belu Internasional Expo" dan memperpanjang durasinya menjadi dua hari," sambung Perwiradmoko.

Lanjut dia, KPPBC Atambua juga telah menjalin kerjasama bilateral dengan Bea Cukai Timor Leste dan KBRI melalui Focus Grup Discussion (FGD) untuk mempermudah proses bisnis di bidang ekspor dan impor.

"Diharapkan kerja sama itu dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam prosedur, pelayanan kepabeanan serta meningkatkan penerimaan negara dari sektor ini," ucap Perwiradmoko.

Masih menurut dia, Bea Cukai Atambua memiliki wilayah kerja yang meliputi Kabupaten Belu, Malaka, TTU dan Alor. Selain termasuk dengan Pulau Liran dan Pulau Wetar, Propinsi Maluku.

"Kami juga membawahi empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu PLBN Motain, PLBN Motamasin, PLBN Wini dan PLBN Napan," ungkap Perwiradmoko.

FOLLOW US