• Nusa Tenggara Timur

Kapolda NTT Tegaskan Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri di Sumba Timur Jelang Pilkada

Imanuel Lodja | Jum'at, 31/05/2024 08:26 WIB
Kapolda NTT Tegaskan Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri di Sumba Timur Jelang Pilkada Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga bertatap muka dengan anggota TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Sumba Timur,.

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga bertatap muka dengan anggota TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Sumba Timur, Rabu 29 Mei 2024.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Nasional Waingapu, Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ia mengibaratkan hubungan TNI-Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. “TNI dan Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda kiri dan kanan tapi tidak bisa dipisahkan,” tegas Daniel Tahi Monang Silitonga.

Ia menambahkan, Polri tidak bisa menjadi TNI begitu pula sebaliknya. "Seperti sepatu kanan yang tidak bisa dipakai di kaki kiri, tetapi keduanya sangat penting. Jika yang satu hilang, maka yang lain tidak ada artinya,” ujarnya.

Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berpesan kepada personel TNI dan Polri untuk selalu hadir sebagai penolong di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Sumba Timur harus selalu menjaga sinergitas dan menjadi pasangan yang baik dalam menjalankan tugas mereka.

Jenderal bintang dua itu juga meminta agar TNI dan Polri dapat bersinergi dalam mengamankan Pilkada 2024. “Kepada seluruh anggota yang hadir, saya meminta agar TNI-Polri dapat bersinergi dalam mengamankan Pemilihan Kepala Daerah 2024,” tambahnya.

Mantan Kapolda Papua Barat ini juga memberikan tali asih kepada personel TNI dan Polri yang hadir. Ia menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas dan terukur tanpa pandang bulu bagi anggotanya yang terbukti tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak November mendatang.

“Dalam Undang-Undang Kepolisian dengan tegas disebutkan bahwa anggota Polri tidak boleh memilih dan dipilih. Pilihan kami adalah bersikap netral,” tegasnya.

Jenderal polisi inng dua ini didampingi Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS dan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing. Penegasan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan terkait potensi ketidaknetralan anggota Polri dalam setiap pelaksanaan pesta politik.

Ia mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota Polres Sumba Timur yang tidak netral. “Jika ada anak buah saya yang tidak sportif, tidak adil, dan tidak netral, laporkan kepada saya. Saya akan berikan tindakan dan sanksi tegas,” paparnya.

Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini mengawali kunjungan kerjanya di Pulau Sumba dengan menyambangi Polres Sumba Timur dan bertemu dengan anggota Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di aula Jananuraga Polres Sumba Timur.

Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga melanjutkan agenda serupa di Polres Sumba Barat melalui Kabupaten Sumba Tengah dan terus ke Kabupaten Sumba Barat Daya.

FOLLOW US