• Nusa Tenggara Timur

Ini Pesan Wakapolda NTT untuk 292 Bintara Remaja Angkatan 50

Imanuel Lodja | Minggu, 04/02/2024 16:29 WIB
 Ini Pesan Wakapolda NTT untuk 292 Bintara Remaja Angkatan 50 Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono menyiram anggota Bintara Remaja saat tradisi pembaretan bintara remaja angkatan di Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Jumat (2/2/2024).

KATANTT.COM--Sebanyak 292 orang bintara remaja Polda NTT mengikuti tradisi pembaretan bintara remaja angkatan 50 sejak Selasa (30/1/2024) hingga Jumat (2/2/2024) di pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Penutupan tradisi pembaretan Bintara Remaja angkatan 50 tahun 2024 dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, Jumat (2/2/2024). Wakapolda menegaskan bahwa prosesi pembaretan bukan akhir dari perjalanan sebagai anggota Polri, melainkan langkah awal menuju karir yang tangguh.

Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono, berharap agar p Bintara Remaja angkatan 50 dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, mengedepankan komitmen, dan menjunjung tinggi tanggung jawab sebagai pelindung masyarakat.

Tradisi pembaretan dianggapnya sebagai fondasi pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, dan kehormatan diri, serta menciptakan semangat pengabdian, disiplin, kebersamaan, kekompakan, dan loyalitas.

"Tradisi pembaretan ini bukanlah akhir dari penugasan, melainkan sebagai langkah awal dalam perjalanan karier sebagai anggota Polri. Saya berharap para bintara remaja angkatan 50 tahun 2024 dapat melaksanakan tugas dengan optimal, mengedepankan komitmen, dan menjunjung tinggi tanggung jawab sebagai pelindung masyarakat," jelas Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono.

Jenderal polisi bintang satu ini juga menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi anggota Polri di lapangan dan mengingatkan para bintara remaja untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pesan ini disampaikan sebagai bagian dari pembinaan karakter dalam rangka menghadapi tugas kepolisian yang semakin kompleks.

Upacara penutupan tradisi pembaretan mencakup serangkaian prosesi, seperti penanggalan pita tanda peserta pembaretan, penyiraman air kembang, pemasangan baret, dan penyerahan sertifikat Q5 bela diri Polri.

Para bintara remaja juga terlibat dalam prosesi cium bendera merah putih sebagai simbolkesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono menutup amanatnya dengan memberikan penghargaan kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran acara pembaretan.

Dengan demikian, para Bintara Remaja angkatan 50 resmi memasuki peran mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Selasa lalu, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono melepas 292 personel bintara remaja menuju wilayah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, untuk menjalani kegiatan selama empat hari.

Kegiatan ini mencakup aspek keterampilan dan aksi sosial sebagai bagian dari pembinaan karakter. "Tradisi pembaretan ini memiliki makna khusus sebagai momentum bergabungnya bintara remaja angkatan 50 tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, khususnya pada Direktorat Samapta Polda NTT," ungkapnya.

Pembinaan tradisi pembaretan juga diarahkan untuk menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan diri, dan cinta kepada Korps Samapta Bhayangkara.

FOLLOW US