• Nusa Tenggara Timur

Bocah Tujuh Tahun di Oetefu-Rote Barat Daya Tewas Tenggelam di Lokasi Mata Air

Imanuel Lodja | Rabu, 17/01/2024 08:53 WIB
 Bocah Tujuh Tahun di Oetefu-Rote Barat Daya Tewas Tenggelam di Lokasi Mata Air Jenazah Igranita G. Adu dibawa keluarga pulang korban ke rumah usai menjalani pertolongan di Puskesmas Batutua .

KATANTT.COM--Igranita G. Adu, bocah usia tujuh tahun di Dusun Oetefu 1, Desa Oetefu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT ditemukan tewas tenggelam di lokasi mata air Oenggaehu, Dusun Oetefu 1, Desa Oetefu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Diperoleh informasi kalau pada Selasa (16/1/2024), sekitar pukul 10.00 Wita, korban bersama 3 orang rekannya pergi ke lokasi kubangan mata air Oenggaehu dengan maksud untuk mandi.
Saat tiba di lokasi, korban bersama rekannya Cindy Nalle langsung mandi. Sedangkan dua rekan korban menunggu di pinggir lokasi mata air.

Saat sedang mandi, rekan korban, Cindy Nalle melempar sebatang kayu ke tengah lokasi mata air dan menyuruh korban untuk mengambilnya. Kemudian korban menuju ke tengah lokasi mata air untuk mengambil kayu.

Namun pada saat korban ingin mengambil kayu tersebut, korban langsung tenggelam karena kedalaman air di tengah lokasi mata air tersebut sangat dalam atau sekitar 6 metet dan korban tidak bisa berenang.

Melihat kejadian tersebut, rekan-rekan korban langsung berlari minta tolong kepada warga sekitar. Warga mulai berdatangan untuk melakukan upaya penyelamatan korban dengan cara menyelam ke dalam air namun tidak berhasil karena di dasar lokasi mata air tersebut mengandung lumpur sehingga sulit untuk melakukan pencarian.

Salah satu warga, Josias Kadek kemudian menyelam ulang dan langsung menemukan korban. Setelah menemukan korban, langsung dilakukan upaya penyelamatan dengan cara mengangkat korban ke pinggir lokasi mata air dan memompa dada korban menggunakan tangan.

Setelah mengetahui tidak ada respon dari korban, keluarga korban langsung membawa korban ke Puskesmas Batutua, Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan penanganan dari Tim medis Puskesmas Batutua oleh dr. Litri Messakh dan dr. Riski Mooy.

Pasca mendapat penanganan dari tim medis Puskesmas Batutua kurang lebih 45 menit, korban dinyatakan meninggal dunia. Keluarga langsung membawa pulang korban ke rumah menggunakan mobil ambulance Puskesmas Batutua.

Ayah korban, Yosep Adu (54) dan ibu korban, Ribka Messah (45) syok sehingga polisi belum bisa meminta keterangan terkait dengan kematian korban.

"Korban pada saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan kondisi tanpa menggunakan pakaian (telanjang)," ujar Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP saat dikonfirmasi Rabu (17/1/2024).

Disebutkan pula kalau di lokasi kejadian tidak ada tanda larangan dan pagar pembatas karena mata air tersebut digunakan untuk mengairi persawahan yang berada di sekitar lokasi mata air.

Mata air Oenggaehu tersebut memiliki luas sekitar 10 x 5 meter persegi dengan kedalaman air kurang lebih 6 meter. "Diperkirakan penyebab kematian korban, karena korban tidak bisa berenang, dan tidak bisa bernapas saat tenggelam," tambahnya.

Anggota piket Polsek Rote Barat Daya dipimpin Kapolsek Rote Barat Daya, Ipda Esbon Toelle bersama dengan anggota juga ke lokasi.

FOLLOW US