• Nusa Tenggara Timur

Tega Benar Kepala Desa Tebole-Rote Selatan Diduga Ancam Tikam dan Tembak Pendeta

Imanuel Lodja | Minggu, 31/03/2024 10:14 WIB
Tega Benar Kepala Desa Tebole-Rote Selatan Diduga Ancam Tikam dan Tembak Pendeta Pendeta Charina Inya Mone Ramba Detasaat melaporkan kasus pengancaman diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao di Mapolres Rote Ndao.

KATANTT.COM--Pengancaman dialami Pendeta Charina Inya Mone Ramba Deta (29) dari Mesak Jeferson Ndun, Kepala Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao.

Pendeta yang melayani di Jemaat GMIT Bethesda Talae Mok, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao ini diancam akan ditikam dan ditembak oleh Mesak Jeferson Ndun, warga RT 006/RW 03, Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan. Mesak juga merupakan Kepala Desa Tebole.

Pengancaman dilakukan terlapor ketika mendatangi rumah pastori yang ditempati korban di sekitar gereja GMIT Bethesda Talae Mok, pada Kamis (28/3/2024).

Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP, yang dikonfirmasi Minggu (31/3/2024) membenarkan kejadian ini. Tindak pidana pengancaman ini telah dibuatkan laporan polisi sesuai dengan laporan polisi nomor: LP/B /06/III/2024/SPKT/Polsek Rote Selatan/Res Rote Ndao/Polda NTT, tanggal 29 Maret 2024.

"Pengancaman terjadi sekitar pukul 20.00 wita diduga dilakukan oleh terlapor terhadap pelapor yang juga korban di rumah pastori gereja GMIT Bethesda Talae Mok," ujar Anam Nurcahyo.

Awalnya terlapor datang ke rumah pastori yang ditempati korban dan ribut-ribut di jalan tepatnya di pintu masuk gereja Jemaat GMIT Bethesda.

Kemudian pelapor menyapa terlapor "syalom bapa” sambil menanyakan kepada terlapor alasan terlapor datang tiba-tiba dan sudah ribut-ribut. "Pelapor mengatakan kepada terlapor “mari masuk tarik napas, baru bicara,” tambah Anam Nurcahyo.

Terlapor masuk dan duduk, kemudian terlapor bercerita banyak hal, yang membuat pelapor merasa tidak nyaman dan takut. Saat itu terlapor mengatakan "Beta (saya) ini kalau tikam, tikam kasi mati, Beta kalau tembak, tebak kasi mati”.

"Terlapor setelah mengatakan hal tersebut sempat memukul kusen jendela pastori, hal itulah yang membuat pelapor merasa tidak nyaman," tambah Anam.

Atas kejadian itu maka pelapor datang ke kantor Polsek Rote Selatan untuk membuat laporan polisi. "Kasus saat ini telah dilakukan penyelidikan dan ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Rote Selatan," tandasnya.

Penyidik yang menangani kasus ini sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak termasuk memeriksa pelapor yang juga korban serta memanggil terlapor guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

 

FOLLOW US