• Nusa Tenggara Timur

Forkopimda Flores Timur Pantau erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Imanuel Lodja | Kamis, 04/01/2024 08:02 WIB
Forkopimda Flores Timur Pantau erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi saat turun melakukan pemantauan bersama Forkopimpda ke sejumlah wilayah.

KATANTT.COM--Pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Forkopimda Kabupaten Flores Timur turun ke lokasi erupsi sejak Senin (1/1/2024).

Forkopimda memantau perkembangan erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di l’ex Wulanggitang untuk memastikan kondisi para pengungsi. Juga didistribusikan logistik berupa sembako, alas tidur, selimut, obat-obatan dan air bersih.

"Saat ini kebutuhan dasar masyarakat yang terkena dampak erupsi dapat mencukupi kebutuhan pengungsi. Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak baik swasta maupun BUMN," kata Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK, saat dikonfirmasi Rabu (3/1/2024) malam.

Gunung Lewotobi Laki-laki (1584 mdpl) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (3/1/2024) dengan cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 24-30 °Celcius.

Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 700-1000 meter di atas puncak kawah.

Saat ini, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 2.257 orang.
Berkurangnya jumlah pengungsi karena masyarakat dari Desa Pululera mengungsi ke keluarga mereka yang berada di luar Kecamatan Wulanggitang.

Di Desa Konga, pengungsi sebanyak 315 orang, Desa Pululera 205 orang, SDK Kemiri 134 orang, SMP I Wulanggitang sebanyak 718 orang, CU Remaja Hokeng 62 Orang.

Polsek Wulanggitang sebanyak 48 orang, Koramil Boru 23 orang, di rumah warga Desa Boru sebanyak 316 orang dan Desa Hewa sebanyak 436 orang.

"Data pengungsi bisa berubah sewaktu -waktu (dinamis) karena pengungsi bolak -balik rumah ke pengungsian," tambah Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Untuk logistik bantuan bencana, di Posko Boru tersedia bantuan kemanusiaan seperti beras, mie instan, minyak goreng dan gula pasir. Di posko ini juga dibangun tenda lokal merah putih dan dapur umum.

Di Posko Konga, juga dibangun tenda lokal merah putih dan dapur umum oleh BPBD Kabupaten Flores Timur. Selain itu kementerian sosial juga membangun 4 tenda tambahan.

Posko juga menerima bantuan dari masyarakat untuk pengungsi berupa beras, sarimi telur, masker, air mineral, kasur bayi, bola lampu dan obat nyamuk.

Ada pula bantuan kemanusiaan dari Kabupaten Sikka berupa kasur, selimut, tenda merah putih lokal serta tenda gulung.

Bulog dan Dinas Sosial NTT menyalurkan bantuan beras kepada Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur sebanyak 3,6 ton atau 3.600 kilogram. Untuk sementara bantuan ini disimpan di kantor Dinas Sosial dan akan didroping ke lokasi pengungsian korban bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki.

Forum Peduli Penanggulangan Bencana Kabupaten Sikka mengirimkan bantuan air minum, sarimi, masker, obat tetes mata dan popok bayi serta ke RSUD Hendrikus Fernandez 4 ball masker.

Bantuan datang dari alumni Seminari Hokeng 2004/2013 berupa sarimi, air mineral dan masker. Dari BRI cabang Larantuka air mineral, beras, ikan kering, telur dan minyak goreng serta garam dan masker.

Dari Persada Indosat Larantuka, BPBD Kabupaten Flores Timur, Caritas Keuskupan Larantuka berupa air mineral, telur, masker, mie instan, minyak goreng, gelas plastik, matras, sabun cuci tangan, gentong air, selimut, tikar, pakaian, sarung, biskuit, sayuran dan masker medis.

Polres Flores TImur dan dinas terkait melakukan upaya mitigasi dengan mengevakuasi anak-anak, perempuan dan Lansia ke Posko pengungsi kantor Desa Boru yang aman dari dampak abu vulkanik.

Polisi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi arahan petugas tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Lewotobi.

"Kami menyiapkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki Polres Dan membantu menyiram jalan yang tertutup abu vulkanik di jalan sekitar area pengungsian," tambah Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Pihaknya juga menyiapkan Tim evakuasi dan kendaraan jika status gunung Lewotobi meningkat status menjadi Level 4 (awas) untuk mengevakuasi warga yang terdampak ke kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

FOLLOW US