• Nusa Tenggara Timur

Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki Siaga, Warga Dua Desa di Flotim Mengungsi

Imanuel Lodja | Selasa, 02/01/2024 19:46 WIB
Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki Siaga, Warga Dua Desa di Flotim Mengungsi Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat turun ke lokasi penampungan sementara warga yang mengungsi, Selasa (2/1/2024).

KATANTT.COM--Gunung Lewotobi laki-laki yang berada di wilayah 2 kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, teramati adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara - selatan puncak Gunung Lewotobi laki-laki.

Pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 01.00 wita, terjadi erupsi sehingga status gunung api Lewotobi naik dari status waspada (level II) menjadi status siaga (level III).

Saat itu, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, tenggara, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 19-32”C. Terjadi Letusan dengan tinggi 1.000-1.500 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga hitam.

Pasca kejadian ini, masyarakat desa di 2 Kecamatan yakni Ile Bura dan Wulanggitang yang tinggal di sekitar Gunung Api Lewotobi Laki - laki panik dan mulai mengungsi ke tempat yang aman.

"Masyarakat dari Desa Dulipali dan Desa Nobo di Kecamatan Ile Bura dan Desa Klatanto, Hokeng Jaya, Nawokote dan Waiula Kecamatan Wulanggitang mengungsi," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).

Anggota Polsek Wulanggitang dan Koramil Boru ke lokasi untuk membantu evakuasi masyarakat terdampak. Berkaitan dengan kejadian tersebut, status Gunung Api Lewotobi Laki ditingkatkan dari Status waspada (Level II) menjadi status siaga (Level III) sesuai surat kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, nomor: Lap/GL.03/BGV/2024 1 Januari 2024 perihal Penyampaian Peningkatan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki *dari Level Il (Waspada) ke Level Ill (Siaga).

Pukul 15.13 wita, terjadi erupsi disertai dentuman keras serta mengeluarkan abu vulkanik berwarna kelabu dengan ketinggian kurang lebih 2.000 meter dan lebih condong menyebar ke arah barat.

"Tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil dalam peristiwa ini, namun masyarakat sempat panik dan mengungsi," ujarnya.

Data sementara jumlah pengungsi masih terus bertambah ke tempat pengungsian di kantor Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang, Koperasi Remaja Hokeng dan SMPN Boru.

"Untuk sementara jumlah pengungsi akibat erupsi gunung ini sekitar 556 orang," tandasnya.
Penjabat bupati Flores Timur serta Forkopimda juga ke lokasi pengungsian dan memberikan bantuan air bersih, Sembako, masker, tenda dan alas tidur.

FOLLOW US