• Nusa Tenggara Timur

Gunung Api Ile Lewotolok dan Ile Werung di Lembata Kembali Keluarkan Letusan

Imanuel Lodja | Selasa, 16/04/2024 12:01 WIB
Gunung Api Ile Lewotolok dan Ile Werung di Lembata Kembali Keluarkan Letusan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, kembali mengalami erupsi.

KATANTT.COM--Gunung Ile Lewotolok (1423 mdpl) dan Gunung Api Ile Werung (1018 mpdl) di Kabupaten Lembata, kembali mengalami erupsi. Gunung mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. Erupsi/letusan disertai lontaran lava pijar dalam radius puncak dan aliran lava ke sektor selatan tenggara Gunung Lewotolok.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Ile Lewotolok dan Gunung Ile Werung, Stanislaus Ara Kian, A.Md menyampaikan kalau suhu udara 26.8-27.4 derajat celcius.

Terjadi 10 kali letusan amplitudo 12.7-23.7 mm dengan durasi 45-74 detik dengan 92 hembusan, amplitudo 2-16 mm serta durasi 22-150 detik. Aktivitas gunung Ile Lewotolok masih pada level III (siaga).

Sementara gunung api Ile Werung mengalami dua kali tektonik lokal, amplitudo 6 mm, S-P 7 detik dan durasi 18-34 detik. Ada satu letusan yang terasa dengan amplitudo 31 mm, S-P 0 detik, durasi 151 detik dengan skala I MMI.

Hingga saat ini tingkat aktivitas gunung Ile Werung level I atau normal. Namun terjadi 10 kali tektonik jauh amplitudo 7-38 mm, S-P 10-57 detik dan durasi 22-53 detik.

Ia mengingatkan kalau aktivitas perkembangan Gunung Ile Lewotolok (1423 mdpl) akan berdampak pada penerbangan pesawat yang akan tiba atau mendarat di Bandara Wunopito Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Hal ini karena sering terjadi erupsi abu vulkanik dari arah barat-barat daya, karena belakangan ini sering terjadi erupsi gunung Ile Lewotolok yang menggeluarkan asap dan abu, sehingga arah angin bertiup sampai ke arah ujung pendaratan pesawat.

Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan diminta agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Selain itu, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok.

Dihimbau pula agar masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todonara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (Ispa) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Seluruh pihak diharapkan agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, pemerintah daerah/BPBD Kabupaten Lembata agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Deşa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Ia menyebutkan pula bahwa tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. "Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," ujarnya.

Kapolsubsektor Ile Ape juga secara intens memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat yang berdomisili di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona. Supaya selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas.

Terutama dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok di sekitar lereng gunung api Ile Lewotolok maupun masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi saat musim hujan.

FOLLOW US