• Nusa Tenggara Timur

Polres Belu Ungkap Delapan WNA Bangladesh Pakai Nama Warga Lokal di KTP

Imanuel Lodja | Senin, 11/12/2023 15:06 WIB
Polres Belu Ungkap Delapan WNA Bangladesh Pakai Nama Warga Lokal di KTP Aparat Polres Belu mengamankan 8 warga negara asing (WNA) asal Banglades pada Minggu(10/12/2023).

KATANTT.COM--Aparat Polres Belu mengamankan 8 warga negara asing (WNA) asal Banglades pada Minggu(10/12/2023). Mereka diamankan di kediaman Kornelis Paibesi (40) di Dusun Fatubesi, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Oronisnya, delapan WNA ini mengantongi identitas palsu. Nama yang tertera dalam KTP menggunakan nama warga lokal.

Kapolres Belu, AKBP Richo N. D. Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa, Senin (11/12/2023) membenarkan hal tesebut.

"Delapan WNA asal Banglades diamankan di rumah warga oleh Kasat Intelkam Polres Belu dan anggota bersama anggota Inteldakim Imigrasi Atambua," tandasnya.

Delapan orang WNA yang diamankan didapati KTP atas nama Ibrahim Bau, Awang Prawiro, Nasir, Sobrianto, Alberto, Atonius, Gipson dan Alberto.

Nasir (37) mengantongi KTP yang terbit pada 25 Juni 2022, beralamat di RT 008/RW 003 Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah seharusnya Kabupaten Kupang tapi dalam KTP tertulis Kota Kupang.

Gipson (44) dengan KTP yang dicetak tanggal 11 Juni 2023 beralamat di Jalan Pahlawan, RT 012/RW 004, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Ibrahim Bau (31) memiliki KTP dengan alamat Dusun Seletoi, RT 001/RW 001, Desa Debululik, Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu dan KTP dicetak pada 25 Juni 2022.

Alberto (32) mengantongi KTP dengan alamat Wairlong, RT 010/RW 005 Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka dan KTP dicetak pada 25 Juni 2022.

Padahal, hasil pemeriksaan didapati indentitas WNA tersebut berdasarkan paspor atas nama Mohammad Raju Ahmed, Mohammad Arafat Hossin, Mohammad Shariful Islam, Mohammad Nadim, Abdul Halim, Mohammad Shilu Mondol, Iman Ali dan Mainnudin.

Kornelis Paibesi saat pemeriksaan mengakui kalau delapan WNA tersebut datang dari Medan, Sumatera Utara. "Sesuai pengakuan pemilik rumah Kornelis bahwa delapan orang WNA datang ke Desa Takirin secara bertahap 3 kali," ujar Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa.

Pada tanggal 15 November 2023, Kornelis Paibesi dari Atambua Kabupaten Belu menuju Kupang dengan bus Sinar Gemilang menjemput 2 orang WNA yakni Ibrahim Bau dan Awang Prawiro.

Ketika tiba di Kupang, Kornelis ke bandara El Tari Penfui Kupang menjemput dua WNA. Selanjutnya Sabtu (24/11/2023), Kornelis menggunakan bus kembali ke Kupang menjemput 3 orang WNA.

Kemudian pada 5 Desember 2023, dengan menggunakan bus malam, Kornelis Paibesi kembali menjemput 3 orang WNA di Kupang karena tiga WNA ini tiba di Kupang pada tanggal 6 Desember 2023 pagi sekitar pukul 06.00 wita.

Para WNA ini diakui Kornelis masuk ke Indonesia untuk mencari pekerjaan apa pun. "Tujuan WNA Bangladesh masuk ke Indonesia semata-mata mau mencari pekerjaan apa pun untuk kehidupannya," tandas Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa.

Delapan WNA ini kemudian diserahkan ke pihak Imigrasi Atambua. Sampai saat ini kedelapan WNA tersebut masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak Imigrasi Atambua.

FOLLOW US