KATANTT.COM--Tim Seleksi (Timsel) komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 22 kabupaten/kota di provinsi NTT sudah selesai melakukan tugas menjaring dan memilih calon anggota Bawaslu kabupaten/kota periode 2023-2028.

Timsel dari empat zona menghasilkan 140 nama atau dua kali dari kuota anggota Bawaslu. Ada 20 kabupaten/kota yang memiliki masing-masing enam calon anggota Bawaslu dan dua kabupaten yang memiliki masing-masing 10 calon anggota Bawaslu.

Mereka akan mengikuti seleksi tahap akhir berupa fit and proper test dari Bawaslu Provinsi untuk menghasilkan masing-masing tiga nama di 20 kabupaten/kota dan lima nama di dua kabupaten. "Akan ada 70 komisioner Bawaslu yang akan dipilih nantinya," ujar Komisioner Bawaslu NTT, James Wilem Ratu di Hotel Sotis Kupang, Rabu (2/8/2023).

Bawaslu NTT merencanakan pelaksanaan fit and proper test selama lima hari mulai tanggal 3-7 Agustus di Hotel Aston Kupang. "hasilnya akan diserahkan ke Bawaslu RI karena penentu siapa yang lulus adalah Bawaslu RI. bukan bawaslu provinsi tetap wewenang (kelulusan) Bawaslu RI," ujarnya.

Bawaslu provinsi NTT hanya mendapatkan delegasi wewenang dari Bawaslu RI untuk melakukan fit and proper test karena proses berlangsung serentak di seluruh Indonesia. "sehingga Bawaslu provinsi mendapatkan limpahan kewenangan melakukan fit and proper test tetap hasilnya di Bawaslu RI bukan di Bawaslu NTT," tandasnya.

Ada 140 orang calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota yang sedang diproses untuk mengisi komisioner di 22 kabupaten/kota di NTT. Sebanyak 20 kabupaten/kota diisi masing-masing 3 anggota Bawaslu, sementara dua kabupaten yakni Kabupaten TTS dan Kabupaten Kupang diisi masing-masing 5 anggota Bawaslu.

"Untuk komisioner di 22 kabupaten/kota, komposisinya adalah 20 kabupaten/kota masing-masing komisioner tiga anggota dan dua kabupaten masing-masing lima anggota disesuaikan jumlah penduduk dan luas wilayah," tambahnya.

Selama lima hari pelaksanaan fit and proper test, masyarakat yang mempunyai masukan dan tanggapan terhadap calon yang diumumkan oleh tim seleksi, boleh memberikan masukan ke Bawaslu Provinsi NTT. "Bisa langsung kontak komisioner Bawaslu NTT, bisa datang ke kantor atau melalui website Bawaslu," tandasnya.

Namun keberatan dan masukan tersebut harus disertai bukti dan identitas. Masukan dan keberatan masyarakat yang tanpa dokumen pendukung akan diabaikan. "Kalau sifatnya surat kaleng maka tidak akan diklarifikasi," tegasnya.

Diakui kalau saat ini sudah ada beberapa tanggapan masyarakat yang masuk ke Bawaslu NTT dan pihaknya akan menanyakan kepada calon komisioner yang bersangkutan. Seluruh hasil fit and proper test akan disampaikan ke Bawaslu RI secara transparan karena sudah ada google form yang diisi untuk dikirim ke Bawaslu RI.

Hasil akhir dari seluruh proses ini diumumkan paling lambat pada 14 Agustus 2023 dan pelantikan pada tanggal 15 Agustus 2023.