• Nusa Tenggara Timur

Festival Kawasan Timur Indonesia IX Digelar di Kota Kupang Selama Dua Hari

Semy Andy Pah | Rabu, 26/07/2023 07:23 WIB
Festival  Kawasan Timur Indonesia  IX Digelar di Kota Kupang Selama Dua Hari Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Muhammad Yusran Laitupa saat memberikan keterangan kepada pers terkait pelaksanaan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia yang bertema Kolaborasi, Inovasi, Pembangunan Berkelanjutan di Hotel Harper, Selasa (25/7/2023).

KATANTT.COM--Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) IX, Yayasan BaKTI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang yang digelar tanggal 26-27 Juli 2023 di Hotel Harper Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tahun ini Festival Forum Kawasan Timur Indonesia mengangkat tema Kolaborasi, Inovasi, Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Muhammad Yusran Laitupa saat memberi keterangan kepada wartwan di Hotel harper-Kupang, Selasa (25/7/2023) mengatakqn bahwa, Festival Forum Kawasan Timur Indonesia merupakan event perayaan keberhasilan dan inovasi pembangunan di Indonesia.

Yusran menambahkan, ini adalah festival yang menampilkan praktik cerdas dan kisah sukses dari berbagai program pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah bersama masyarakat dan mitra pembangunan di kawasan timur Indonesia.

"Dengan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia juga berupaya meningkatkan rasa kepemilikan, semangat kolaborasi dan daya dorong inovasi guna mencapai keberhasilan pembangunan nasional," ungkapnya.

Dengan merayakan satu keberhasilan pembangunan adalah hal yang sesekali perlu dilakukan, bahkan penting untuk dilakukan karena dengan perayaan ini, kita bisa menghargai kerja keras dan ragam upaya yang telah dilakukan berbagai pihak untuk memajukan bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujar Yusran.

Dalam Festival Forum KTI IX (9), Yayasan BaKTI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang yang digelar tanggal 26-27 Juli 2023 di Hotel Harper Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tahun ini Festival Forum Kawasan Timur Indonesia mengangkat tema Kolaborasi, Inovasi, Pembangunan Berkelanjutan,dengan kolaborasi, inovasi dan pembangunan berkelanjutan adalah kata kunci penting yang menjadi highlights pelaksanaan Festival Forum KTI IX Tahun 2023.

Selama dua hari festival, akan tampil berbagai model kolaborasi sebagai upaya kolektif yang memfasilitasi penciptaan bersama solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan secara efektif, yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan" kata Ketua Pokja Forum Kawasan Timur Indonesia Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Dien Monoarfa, MS.

"Bagaimana Festival Forum KTI dilaksanakan yaitu ada empat acara utama yang akan dilaksanakan sebagai rangkaian Festival Forum Kawasan Timur Indonesia. Dalam keempat acara tersebut adalah Panggung Inspirasi, Galeri Informasi dan Pameran Fcto, Side Events, dan Malam Budaya," paparnya.

Wianarni, panggung inspirasi akan menampilkan empat praktik cerdas dan sebelas inspirator, mereka yang adalah pelaku pembangunan, inovator, dan praktisi untuk memaparkan pengalaman terbaik, pembelajaran, inovasi, dan kisah sukses yang menjawab tantangan pembangunan di berbagai daerah di kawasan timur Indonesia.

"Empat praktik cerdas dari Kawasan Timur Indonesia akan ditampilkan dalam Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (Festival Forum KTI) IX di Hotel Harper Kupang, pada 26 dan 27 Juli 2023," tuturnya.

" Praktik Cerdas adalah upaya yang berhasil menjawab tantangan pembangunan dan berdampak nyata.

Keempat praktik cerdas tersebut adalah Sistem Pertanian Terintegrasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Shelter Warga Merawat Kepedulian Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Optimalisasi PAD melalui Pajak dan Retribusi Online di Maluku Tenggara, dan Manusia Sehat Merawat Bumi Borneo di Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Selain empat praktik cerdas, sebanyak sebelas figur inspiratif juga akan berbagi gagasan dan kisah sukses mereka di Panggung Inspirasi.

Salah satu figur inspiratif yang terpilih untuk berbagi kisah sukses adalah iJulie Sutrisno Laiskodat. Di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia ini beliau akan berbagai pengalaman merevitalisasi Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Galeri Informasi dan Pameran Foto yakni, Galeri informasi adalah ruang pameran yang disediakan bagi para pelaku pembangunan dari seluruh Indonesia untuk menampilkan inovasi dan produk pengetahuan dari kerja-kerja mereka di Kawasan Timur Indonesia," ucapnya.

Lembaga dan instansi yang akan memamerkan hasil kerja dan karya-karyanya antara lain adalah DFAT Australia, UMKM Binaan Dekranasda dan Bank NTT, Unicef Indonesia, Wahana Visi Indonesia, Mercy Corps Indonesia – NZMATES, British Council, USAID ERAT, William & Lily Foundation, Re.Search, HIVOS-VCA, dan PT. NIRAS International Consulting Indonesia

Side Events dan Malam Budaya, ada sebanyak 17 acara diskusi yang mengangkat beragam upaya pembangunan yang berhasil dan diperlukan dalam memajukan kawasan timur Indonesia akan diadakan pada sore hingga malam hari selama pelaksanaan Festival Forum KTI di Kupang ini.

Acara ini terbuka untuk umum namun bagi yang akan menghadirinya perlu melakukan registrasi terlebih dahulu mengingat terbatasnya tempat yang tersedia. Di akhir hari pelaksanaan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia akan diadakan malam budaya yang merupakan bagian dari Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu, kerjasama Yayasan BaKTI, Pemerintah Kota Kupang dan Bank BTN Nusa Tenggara Timur.

Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu merupakan ajang yang seru untuk memperkenalkan budaya masyarakat NTT yang kaya melalui pertunjukan musik, tari, lagu, tekstil dan kuliner khas guna meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya NTT.

Perhelatan festival forum Kawasan Timur Indonesia di Kupang tahun ini terbilang spesial karena ada yang berbeda dari pelaksanaan festival sebelumnya di mana kali ini Yayasan BaKTI didukung oleh Program INKLUSI dengan Pemerintah Provinsi NTT menyelenggarakan satu mata kegiatan yang dinamakan Local Champion Incubator.

"Melalui kegiatan ini, sebanyak empat penggerak perubahan sosial dari desa-desa di Kabupaten Kupang mengembangkan gagasan cemerlang untuk memajukan desa mereka," pungkasnya.

Yayasan BaKTI dan Ume Daya Nusantara, mitra Program INKLUSI di Kupang mendampingi para local champlon dalam mempertajam gagasan-gagasan tersebut sehingga lebih berdaya jual untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan dari berbagai pihak.

"Dengan pendampingan yang menyeluruh ini, kami yakin para local champion siap menghasilkan perubahan sosial untuk kemajuan bumi Flobamora, jelas Ristha Damaris Tnunay, Direktur Ume Daya," Jelas Ketua Pokja Forum Kawasan Timur Indonesia Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Dien Monoarfa, MS.

FOLLOW US