• Nusa Tenggara Timur

Gempa Magnitudo 5,7 Melanda NTT, Terasa sampai Alor dan Larantuka

Imanuel Lodja | Selasa, 25/07/2023 14:19 WIB
Gempa Magnitudo 5,7 Melanda NTT, Terasa sampai Alor dan Larantuka Ilustrasi Gempa Bumi

 KATANTT.COM--Gempa bumi berkekuatan magnitudo M 5.7 melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (25/72023) sekitar pukul pukul 07.25.12 WIB. Gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami terjadi di wilayah Pantai Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,26° LS ; 123,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 67 kilometer," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, S.Si, Selasa (25/7/2023).

Disebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tumbukan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ).
Gempa Bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Lembata, Provinsi NTT dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu) Alor, Maumere, Larantuka, Waingapu serta Soe dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Kupang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,"ujarnya.

Hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tambahnya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,"tandasnya.

FOLLOW US