• Nusa Tenggara Timur

Warga TTS Antusias Bawa Anjing untuk Disuntik Anti Rabies

Imanuel Lodja | Senin, 05/06/2023 19:42 WIB
Warga TTS Antusias Bawa Anjing untuk Disuntik Anti Rabies Sejumlah warga TTS secara mandiri membawa anjing peliharaan mereka ke Kantor Dinas Peternakan setempat untuk mendapatkan vaksin, Senin (5/6/2023).

 KATANTT.COM--Takut terjangkit rabies, masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) secara mandiri membawa anjing peliharaan mereka ke Kantor Dinas Peternakan setempat untuk mendapatkan vaksin, Senin (5/6/2023).

Warga Kota Soe ibu kota Kabupaten TTS antusias membawa anjing mereka untuk disuntik vaksin oleh petugas Dinas Peternakan setempat. Mereka ingin memproteksi anjing mereka, karena saat ini sudah 16 Kecamatan dan 48 Desa yang dilaporkan terinfeksi rabies, dengan korban gigitan mencapai 149 orang.

I Nengah Sunia, salah satu warga Kota Soe yang membawa anjing untuk disuntik anti rabies mengaku kaget ketika mendengar informasi bahwa virus anjing gila telah merebak di daratan Timor. Selama ini hanya terjadi di daratan Flores.

Selain vaksin, dI Negngah Sunia menyarankan seluruh pemilik anjing di TTS untuk menjaga daya tahan tubuh peliharaannya dengan memberikan makan yang baik. Sehingga tidak mudah terserang penyakit selain rabies.

"Ya anjing di rumah yang penting cukup makan, kadang kadang anjing saya kan bukan makan nasi saja kadang makan buah juga sayuran. Kalo kita kasi sayur dia juga makan, ya kita merawat dia seperti merawat diri kita sendiri karena dia juga keluarga kita, kalo keluarga kita ya harus sayangi dia," ujar I Nengah Sunia.

Ia mengimbau seluruh masyarakat TTS untuk segera membawa anjing masing-masing ke Dinas Peternakan untuk segera mendapatkan vaksin anti rabies, karena sudah sangat mewabah. "Kita mengimbau masyarakat yang pelihara anjing bawalah ke sini untuk vaksin, biar bisa menghindari rabies yang meluas di kabupaten TTS," tambah I Nengah Sunia.

"Saya rasa kaget karena rabies bukan dalam kota ternyata di luar kota. Oleh karena itu ada pengumuman dari pemerintah daerah untuk mengadakan vaksin, ya otomatis sebagai pemilik anjing harus vaksin demi keselamatan kita bersama," tutupnya.

Pemerintah Kabupaten TTS mengaku masih kekurangan serum, vaksin anti rabies, serta tenaga vaksinator untuk mengendalikan korban gigitan yang terus bertambah.

FOLLOW US