• Nusa Tenggara Timur

Penjabat Wali Kota Kupang Pastikan KBM Tetap Berjalan di SD Negeri Tenau

Semy Andy Pah | Jum'at, 26/05/2023 06:48 WIB
Penjabat Wali Kota Kupang Pastikan KBM Tetap Berjalan di SD Negeri Tenau Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh didampingi Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto turun langsung ke lokasi guna memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan di SD Negeri Tenau, Rabu (23/5/2023).

KATANTT.COM--Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh, SH, turun langsung ke lokasi guna memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan di SD Negeri Tenau, Rabu (23/5/2023). Kehadiran orang nomor satu di Kota Kupang ini menyusul penyegelan gedung tersebut oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris pada Selasa (23/5/2023).

Kehadiran Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh didampingi Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Kapolsek Alak, Kompol Edy, SH, MH, Kasat Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Achrudin R. Abubakar, SSos., MSi, anggota DPRD Kota Kupang, Camat Alak, Yulianus Willem Pally, SH, Lurah Alak, Marice Lasbaun, SE, serta perwakilan dari Bagian Hukum dan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang,

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat bertemu dengan anak dari pemilik tanah, Andi Lau menyampaikan keprihatinannya atas adanya penyegelan sekolah dan mengajak semua pihak berpikir jernih, saya prihatin atas peristiwa ini dan berharap kita semua bisa berpikir jernih.

"Kita harus menyadari bahwa penyegelan sekolah ini akan mengorbankan pendidikan anak-anak kita, jika ada persoalan yang terkait dengan hal-hal berkaitan dengan administrasi atau lainnya mari kita duduk dan selesaikan bersama tapi sekali lagi jangan mengorbankan akses anak-anak kita untuk mengikuti proses KBM di sekolah ini," jelasnya.

Menurut George, saat menyerahkan tanah untuk dibangun sekolah, pemilik lahan pasti bermimpi agar kelak anak-anak yang bersekolah di sekolah tersebut dapat memiliki masa depan yang baik sebagai penerus bangsa, sehingga dirinya menyayangkan adanya kegiatan tersebut. "Sebagai pemerintah kami mengajak keluarga Lau untuk bersama-sama dengan pemerintah mencari solusi," tuturnya.

Sementara Kapolres Kupang Kota Kombes Pol Rshian Krisna Budhiaswanto turut prihatin atas adanya penyegelan sekolah tersebut. "Saya juga merasa sedih dengan adanya penyegelan sekolah oleh ini. Saya rasa anak-anak yang bersekolah di sini pastilah timbul kekawatiran dalam hati mereka, karena sekolahnya disegel. Untuk itu saya berharap agar kegiatan belajar mengajar bagi sekitar 200 murid di SD Negeri Tenau ini dapat berjalan kembali seperti biasa,” harapnya.

Ia mengajak semua pihak terkait dapat duduk bersama untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang adil bagi seluruh pihak. Ajakan Penjabat Wali Kota Kupang Geirge Hadjoh dan Kapolres Kupang Kota Kombes Pol Rshian Krisna Budhiaswanto disetujui oleh Andi Lau selaku perwakilan keluarga.

Atas nama keluarga, Andi berjanji akan mendukung agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali seperti biasa. Keluarga juga menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap persoalan tersebut. Dirinya mengaku bahwa keluarga sebenarnya tidak berniat menyegel sekolah.

"Sejujurnya kami tidak memiliki niat menyegel sekolah tersebut namun surat kami yang ditujukan kepada para pihak atau institusi yang bertanggung jawab atas persoalan ini tidak diindahkan. Kami berterima kasih karena pemerintah telah mengajak kami menyelesaikan persoalan yang sudah tertunda lama," jelas Andi.

Berdasarkan informasi dari pihak kelurahan Alak, SD Negeri Tenau mulai dibangun darurat pada tahun 2012 kemudian dibangun secara permanen pada tahun 2014 oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.

FOLLOW US