• Nusa Tenggara Timur

Bank NTT Wujudkan Mimpi Gubernur NTT Kirim Ribuan Pemuda Belajar ke Jerman

Semy Andy Pah | Selasa, 02/05/2023 12:57 WIB
Bank NTT Wujudkan Mimpi Gubernur NTT Kirim Ribuan Pemuda Belajar ke Jerman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengikuti PKS secara daring dari Labuan Bajo-Manggarai Barat sedangkan Direktur Global Katalis Kinan Anindita mengikuti dari Suttgart-Jerman, Selasa (2/5/2023).

KATANTT.COM--PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT akhirnya mewujudkan mimpi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengirim ribuan pemuda yang akan belajar ke Jerman. Hal ini merupakan upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) NTT yang memiliki keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.

Dan Selasa (2/5/2023) bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat atas nama Pemerintah Provinsi NTT difasilitasi oleh Bank NTT akhirnya mendatangani Kesepakatan Kerjasama dengan Global Katalyst dalam bidang Pendidikan Vokasi dan Training Industri untuk lulusan SMK-SMA di NTT ke Jerman.

Penandatanganan PKS ini dilakukan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat secara daring dari Labuan Bajo-Manggarai Barat bersama Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho sedangkan Direktur Global Katalis Kinan Anindita mengikuti dari Suttgart-Jerman

"Sebagai gubernur, dari jauh hari, ini adalah mimpi saya sebanrnya untuk melakukan kerjasama. Cuma karena Covid-19. sehingga kita tidak mampu untuk melaksanakan mimpi-mimpi itu dengan baik. Hari ini bisa dilaksanakan dengan baik. Saya berterima kasih lepada semua pihak sampai penandatanganan kerjasama ini dapat berjalan dengan baik," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Orang nomor satu di NTT ini mengungkapkan bahwa masalah yang paling berat di seluruh dunia adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu pemerintah mendorong dengan maksimal, agar SDM generasi muda NTT bukan saja unggul secara teknis dan bisa bekerja, tetapi mereka juga perspektif yang luar biasa. “Saya selalu sampaikan bahwa bekerja di luar negeri itu mungkin ilmunya sama pengetahuannya sama, tapi perspektifnya akan berbeda,” jelas Viktor Laiskodat.

Menurut Viktor Laiskodat, NTT kaya akan matahari, panas bumi, angin, bahkan arus laut. Jadi kekayaan alam yang dimiliki ini tidak mungkin ini dikerjakan oleh pihak asing atau dari luar saja namun juga dapat dikerjakan oleh SDM NTT yang memiliki pengetahuan tentang hal tersebut.

Ia berharap Program Vokasi ini bisa yang dilaksanakan bersama Global Katalyst mampu menjembatani anak-anak dari NTT agar mampu mengerjakan kekayaan alam yang dimiliki menggunakan tangan dan kerigat sendiri. “Karena itu kekayaan dan isu besar dunia. Ke depan, isu besar dunia itu energi pangan dan air. Itu merupakan isu besar dunia dan kita harus menuju ke sana,” tegasnya.

Direktur Global Katalyst Kinan Anindita meyakini, bahwa kerja sama dan kolaborasi ini, bisa membantu siswa siswi tamatan SMA/SMK dari NTT mendapatkan pendidikan vokasi yang sangat berkualitas di Jerman. Di samping itu, program ini menjamin kesempatan kerja bagi lulusan SMA/SMK selama mereka mengikuti Program Vokasi. “Semoga ini semua menjadi titik awal kolaborasi yang lebih luas bagi kita semua di segala macam bidang demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ujarnya.

Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi yang mengikuti secara daring dari Kota Kupang bersana Plt Sekda NTT, Yohana Lisapally menyebut bahwa pendidikan vokasi yang berbasis industri secara nasional dalam implementasi di tiap daerah dalam asas manfaat sangat bervarisasi. Karena itu, berbagai jaringan perlu diperkuat untuk memajukan sumver daya manusia milenial.

"Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional sebuah inovasi pemberdayaan lulusan SMK SMA se-NTT di beradayakan, Pemberdayaan ini ditandai dengan pendatanganan kerjasama oleh Gubernur NTT bersama Global Katalyst melalui kuliah kerja di Jerman bagi tamatan SMK dan SMA di NTT yang berusia 18-35 tahun," katanya.

Linus menambahkan program ini di bernama Pendidikan Vokasi dan Training Industri yang berlokasi di Kota Kupang untuk pendampingan bahasa Jerman dan pelatihan budayaa kerja. Sedangkan lokasi kedua di Jerman untuk pendidikan Pendidikan Vokasi dan Training Industri.

Bentuk kerjasama antara Pemprov NTT dan PT Global Katalyst yang difasilitasi Bank NTT di Jerman jelas Linus Lusi adalah job training dan studying. Adapun maksud dan tujuan program kerjasama ini adalah menyiapakan sumberda daya manusia milenial dalam kegiatan kerja ke depan dengan jumlah peserta tahap pertama sebanyak 3000 orang di tahun 2023 ini.

Sedangkan tahap kedua kata Linus, pada 2024 nanti sebanyak 500 orang selama empat tahun dan akan diperjanjang kembali setelah dilakukan evaluasi atas kerjasama ini. Demi menyukseskan program kerjasama ini maka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengirim 4 orang kepala sekolah dan 1 orang guru dari NTT ke Jerman untuk melakukan kunjungan ke kerja industri.

"Selain itu, dilakukan sosialisasi ke seluruh SMK-SMA di NTT pada Aril 2023 dan dilakukan pendampingan khusus bahasa Jerman dan pengiriman siswa-siswi ke Jerman pada Januari-Juni 2024 mendatang," pungkasnya.

FOLLOW US