KATANTT.COM--Kota Kupang sudah punya Wisata Kuliner UMKM di Jalan Palapa seperti Kota Jogjakarta yang diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Sabtu (1/3/2023). Wisata Kuliner UMKM Jalan Palapa buka dari pukul 18.00-24.00 wita sejak 1 April 2023 kemarin.

Wisata Kuliner UMKM Jalan Palapa ini sebagai contoh yang ada di Kota Jogjakarta, dengan wujud suatu mimpi UMKM dan komunitas untuk memiliki satu tempat yang memadai" kata Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat Melaunching Wisata Kuliner UMKM Jalan Palapa, Sabtu (1/4/2023) malam.

Menurutnya, ide ini muncul saat rapat Forkopimda Kota Kupang, di mana Kajari Kupang mengusulkan bangun wisata kuliner seperti di Jogya, lokasinya di Jalan Palapa, depan Kantor Kejari Kupang.

George menyebut bahwa meskipun banyak dinamika tetapi itu menuju hal yang positif dan membuat perubahan dan peningkatan bagi ekonomi masyarakat di Kota Kupang.

"Ini adalah juga sebuah mimpi Gubernur NTT, Viktor Laiskodat berkeinginan agar seluruh UMKM yang ada di NTT, terutama di Kota Kupang harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi NTT, karena NTT memiliki sekitar 2.000 UMKM, yang tersebar di setiap kabupaten/kota," jelasnya.

Dengan adanya FKPPI sebagai pendamping di wisata kuliner Jalan Palapa ini kata George Hadjoh, harus menciptakan inovasi, jangan hanya kuliner, tapi digelar even-even lain, yang bisa menarik seluruh masyarakat untuk datang.

Sementara itu Ketua Panitia Kuliner UMKM Palapa Kota Kupang, Ina Djara mengatakan bahwa hingga bisa terwujudnya kegiatan ini melalui pergumulan yang panjang, sampai harus beberapa kali alami penundaan.

"Ini adalah salah satu Pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang, tidak terlepas dari dukungan UMKM yang semakin banyak, sehingga kita harus ikut memperhatikan keberadaan mereka,” ungkap Ina Djara

Dalam Konsep kuliner UMKM yang dibuka untuk masyarakat ini, tandas Ina Djara, memiliki konsep Ramah Lingkungan, sehingga harus rapi, bersih dan indah.

"Memang kita memiliki wisata kuliner di lokasi lain seperti di Kampung Solor, tapi disana hanya menyediakan hasil laut, sedangkan disini menyediakan aneka macam makanan, pengunjung dan penjual akan selalu dihibur dengan live band,” katanya.

Menurut Ina Djara, sejak dibuka pendaftaran pada Desember 2022, tercatat sebanyal 180 UMKM yang ingin ikut bergabung, tetapi karena lokasinya terbatas sehingga hanya mampu menampung 100 UMKM saja. Pasalnya, lokasi Jalan Palapa hanya bisa menampung 100 UMKM, dengan jarak luas hanya 4 meter/lapak.

"Tapi akhirnya kita sudah kurangi menjadi 3 meter/lapak, akhirnya bisa mengisi hanya 125 Lapak saja sementara para pelaku kuliner UMKM Palaa,” pungkas Ina Djara.