• Bisnis

Pengakuan Tulus OJK NTT Atas Kinerja Positif Bank NTT

Semy Andy Pah | Selasa, 08/11/2022 07:58 WIB
Pengakuan Tulus OJK NTT Atas Kinerja Positif Bank NTT Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Daniel Agus Prasetyo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK NTT, Japermen Manalu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTT Sofyan Antonius pada acara Dedikasi Award 2022 dan Pengumuman Pemenang Program Ramai Skali di Hotel Naka, Jumat (4/11/2022) malam. Hadir pula Komisaris Utama Bank NTT Juvenile Djojana, Komisaris Independen Bank NTT Samuel Djoh Despantsianus, Dr. Frans Gana, MSi dan Direktur Dana dan Tr

KATANTT.COM--Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT yang menunjukkan trend positif di era kepemimpinan Direktur Utama, Harry Alexander Riwu Kaho Cs menuai pujian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Timur.

Pengakuan tulus ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi NTT, Japarmen Manalu ajang Dedikasi Award 2022 dan Pengumuman Pemenang Program Ramai Skali di Hotel Naka, Jumat (4/11/2022) malam.

“Ini sesuatu yang membanggakan sebagai program rutin tahunan Bank NTT, tentu menyampaikan apresiasi kepada manajemen Bank NTT dan seluruh jajaran yang berhasil dan secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat NTT sesuai moto yakni melayani lebih sungguh,” tandas Japarman Manalu.

Ia menyatakan kekaguman OJK atas kegiatan formal berupa Ramai Skali salah satu program unggulan Bank NTT untuk menyemarakan bulan inklusi keuangan tahun 2022 yang mengambil tema Inklusi Keuangan Meningkat Perekonomian Semakin Kuat.

“Kami ucapkan terima kasih atas kemitraan manajemen Bank NTT yang telah turut ambil bagian dalam perhelatan bulan inlklusi keuangan tahun ini. Kami sendiri dari OJK kemarin melakukan bulan inklusi keuangan itu hanya di Kota Kupang, tetapi Bank NTT, kami dikirimi foto-foto di seluruh cabang, ini luar biasa,” puji Japarman Manalu.

Menurutnya, tahun ini OJK juga kembali melakukan survei nasional literasi dan inklusi keuangan yang merupakan agenda tahunan selama 3 tahun. Survey itu untuk mengukur capaian indeks literasi dan inklusi keuangan.

"Dan berdasarkan hasil survey tahun ini indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49.68% dan inklusi keuangan sebesar 85,10%. Nilai ini meningkat dibandingkan pada tahun 2019 dimana indeks literasi keuangan sebesar 38,93% dan inklusi keuangan 76,19%. Untuk NTT, belum dibreakdwon per provinsinya berapa,” jelas nya.

Hasil survey tersebut sebut Japarman Manalu, menjadi cerminan bahwa dalam tiga tahun terakhir kerja keras bersama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan membuahkan hasil yang optimal.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Bank NTT yang terus berdedikasi menberikan pelayan terbaik sehingga memberikan kenyamanan dan keyakinan kepada masyarakat untuk terus menggunakan produk-produk lembaga jasa keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK,” ungkapnya.

Selain itu, OJK Provinsi NTT menilai, Bank NTT mempunyai ketahanan modal menghadapi guncangan ekonomi di tahun 2023. “Saya simpulkan bahwa Bank NTT masih memiliki ketahanan permodalan yang baik untuk mengarungi tahun 2023 dengan optimisme yang tinggi,” ujar Japarmen Manalu.

Namun Japarman mengingatkan adanya tantangan besar dan yang sangat berat ke depan sehingga perlu tanggung jawab dan peran aktif dari seluruh elemen yang ada di Bank NTT. Tidak hanya itu, efisiensi adalah salah satu strategi yang tepat saat ini dalam menjaga stabilitas permodalan dan rentabilitas bank NTT.

“Kondisi ekonomi global ini antara lain adalah perlambatan ekonomi dan inflasi akibat krisis energi dan krisis pangan yang merupakan imbas dari perang Rusia dan Ukraina. Saat ini Bank Indonesia juga telah menaikkan BI Rate dari 3,50 persen di bulan Juli 2022 menjadi 4,75 persen di bulan September 2022. Dengan kondisi seperti itu, kenaikan suku bunga di perbankan dalam beberapa bulan ke depan adalah sebuah keniscayaan,” pungkasnya.

FOLLOW US