• Nusa Tenggara Timur

Difasilitasi BPOLBF, Produk UMKM Binaan Bank NTT Berjaya di Plaza Sarinah

Semy Andy Pah | Senin, 07/11/2022 07:40 WIB
Difasilitasi BPOLBF, Produk UMKM Binaan Bank NTT Berjaya di Plaza Sarinah Pengunjung Plaza Sarinah, berburu aneka produk UMKM. Mereka dilayani Reinhard Riwu Kahi Djo, Kasubdiv Parekraf dan Desa Binaan Direktorat Kredit Bank NTT. (Foto: Bank NTT)

KATANTT.COM--Aneka produk unggulan hasil binaan Bank NTT, menembus pasar nasional, yakni dijual di Plaza Sarinah, Jakarta pada moment Pameran Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Exotic NTT: ‘Pasar Floratama’. Dan, ini difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam hal ini Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) atas kemitraan dengan Bank NTT.

Pameran ini dilaksanakan selama tiga hari yakni 4-6 November 2022, seluruhnya berpusat di Sarinah, plaza yang dibangun oleh Presiden Pertama RI, Sukarno, terinspirasi dari seorang perempuan desa bernama Sarinah yang gigih mendagangkan UMKM yang dihasilkannya. Sarinah ini diresmikan pada 17 Agustus 1962 .

Mengemban amanat Presiden Soekarno, Sarinah menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.

Sementara terkait pameran ini, produk-produk yang dipasarkan disana adalah produk unggulan dari 24 UMKM binaan Bank NTT, Bank Indonesia Perwakilan NTT, dampingan BPOLBF dan PT Telkom yang tersebar di Kabupaten Manggarai Barat, yakni di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.

Reinhard Riwu Kahi Djo, Kasubdiv Parekraf dan Desa Binaan Direktorat Kredit Bank NTT, sebagai pendamping UMKM, bersama sejumlah staf dan pemilik UMKM, sigap melayani setiap pengunjung. Terbanyak, mereka suka akan motif serta produk turunan dari tenun khas Manggarai, dan juga aneka camilan dan makanan ringan lainnya. Bahkan beberapa pengunjung yang berkebangsaan asing, sangat suka akan cita rasanya.

“Dalam pameran industri pariwisata ini kita membawa serta 24 UMKM dari Manggarai Barat, Labuan Bajo dengan berbagai macam produk yang dijual yaitu kuliner, wastra dan kriya,”jelas Rey.

Untuk diketahui bahwa dalam rangka mendorong promosi pemasaran produk pariwisata dan ekonomi kreatif di area Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama), maka BPOLBF menyelenggarakan pameran industri pariwisata dan ekonomi kreatif ‘Exotic NTT: Pasar Floratama Exhibition’.

Dan pameran ini juga merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan arahan program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat brand awarness terhadap potensi produk lokal sehingga mendorong penggunan-penggunan produk tersebut oleh masyarakat Indonesia. Dan bahkan kegiatan ini sejatinya sebagai jembatan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dari wilayah Floratama dengan pasar nasional bahkan internasional.

Sejarah Sarinah

Sejarah Sarinah menjadi pusat perbelanjaan tertua yang ada di Ibu Kota Jakarta. Mall ini terletak di Jalan M.H Thamrin No. 11, Jakarta Pusat. Sarinah bahkan pernah menjadi pusat perbelanjaan terpopuler bagi masyarakat Jakarta. Dilansir dari laman resminya sarinah.co.id, Sarinah didirikan pada tahun 17 Agustus 1962 dengan nama PT Departement Store Indonesia.

Gedung Sarinah dikelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan secara resmi beroperasi pada 15 Agustus 1966. Setelah pengoperasian pertama kalinya, PT Departemen Store Indonesia kemudian dikenal dengan nama Sarinah. Kepemilikan Sarinah 100% dimiliki oleh pemerintah Indonesia, dengan modal dasar sebesar Rp 100 miliar. Sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp 46,85 miliar.

Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai, menjadikannya bangunan pencakar langit pertama di Indonesia. Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama yang memiliki teknologi eskalator, Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta.

PT Departemen Store Indonesia kemudian resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero) pada 10 April 1978. Pusat perbelanjaan Sarinah dapat disebut sebagai pelopor binis ritel modern di Indonesia. Bahkan pembangunan Sarinah sebagai mall pertama di Indonesia, digagas sendiri oleh Presiden Soekarno atau Bung Karno.

Bung Karno mengagas pembangunan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan modern dengan tujuan mewadahi penjualan berbagai produk dalam negeri, terutama produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pusat perbelanjaan Sarinah juga memiliki tujuan khusus, yakni mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia kala itu.

 

FOLLOW US