• Nasional

PERI BUMI, Gerakan Keluarga Menuju Perubahan

Imanuel Lodja | Rabu, 12/10/2022 06:46 WIB
PERI BUMI, Gerakan Keluarga Menuju Perubahan Ilustrasi_perubahan_iklim

KATANTT.COM--Perubahan iklim ekstrim sedang terjadi seperti bencana alam, buruknya kualitas udara, air dan tanah. Kondisi ini berdampak besar bagi kualitas hidup masyarakat saat ini, apalagi nanti di masa depan.

Komunitas Parenting Is Easy pun peduli pengasuhan dan pendidikan keluarga yang didasari bahwa setiap orang tua ingin anaknya mendapatkan masa depan terbaik, hidup layak dan mampu meraih cita-cita. Untuk itu, anak-anak butuh bumi yang lestari, sebagai rumah di masa depan.

PERI BUMI sendiri merupakan sebuah gerakan yang berfokus pada fungsi keluarga terutama ibu sebagai agen perubahan, yang berdampak pada kondisi bumi.

Pradana Evan dari gerakan ini dalam rilisnya, Rabu (11/10/2022) menjelaskan kalau Peri Bumi merupakan movement yang digagas oleh Parenting Is Easy untuk Ibu, keluarga,anak dan para pendidik di seluruh Indonesia.

Krisis iklim yang kian memburuk, sampah yang kian menggunung dimana 40,8 persen berasal dari sampah rumah tangga. Hal ini membuat komunitas ini tergerak untuk bergerak untuk memulai perubahan, dimulai dari diri, dimulai dari keluarga, dimulai dari rumah.

"Gerakan ini dimulai dari hal sederhana, yaitu mengenali dan membangun koneksi dengan diri dan keluarga, lingkungan dan alam sekitarnya kemudian berdampak ke komunitas, masyarakat sampai dengan sebuah bangsa," jelasnya.

Diyakini bahwa unit terkecil dalam sebuah masyarakat yaitu keluarga pun mampu membawa sebuah perubahan.
Seorang ibu adalah kunci untuk sebuah perubahan yang masif, karena cinta seorang ibu, koneksi seorang Ibu kepada anak-anak dan keluarganya membuatnya mampu dan berdaya mengupayakan masa depan yang lebih baik.

Dalam upaya melakukan perubahan, Peri Bumi memiliki 3 program utama yaitu ibu ASAKA (Atasi Sampah Keluarga) untuk ibu. SALINA (Sayang Lingkungan dan Keluarga) untuk tenaga pendidik, guru, volunteer. Program lainnya yakni KAPTEN KEPIK (Kapten Kecil Peduli Lingkungan dan Keluarga) untuk anak usia Sekolah Dasar.

Pada tahun 2022 PERI BUMI sudah berhasil menjalankan 2 program yaitu Ibu ASAKA yakni 55 duta Ibu ASAKA dari seluruh Indonesia, 11 fasilitator yang melakukan pendampingan selama program, 13 kelas pelatihan online oleh narasumber professional di bidang pengasuhan anak dan keluarga & lingkungan hidup.

Program SALINA ada 9 kelas pelatihan tatap muka untuk para pengurus lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan pengasuhan di seputar TPST Bantar Gebang.

Untuk meneruskan semangat PERI BUMI, rencana untuk tahun 2023 movement ini dapat berdampak lebih luas dan massive.

Rangkaian acara Road to PERI BUMI 2023 akan dimulai pada bulan November 2022 dengan 3 tema besar yakni Climate Act Art, Nurturing Nature Through Culture dan Making Connection Common.

Sementara 3 program utama PERI BUMI 2023 yaitu IBU ASAKA, SALINA dan KAPTEN KEPIK akan dimulai pada awal tahun 2023.

FOLLOW US