• Nusa Tenggara Timur

Dikatai Bodoh, Seorang Pria di Kupang Bacok Sopir Pakai Parang

Imanuel Lodja | Rabu, 07/09/2022 14:43 WIB
Dikatai Bodoh, Seorang Pria di Kupang Bacok Sopir Pakai Parang ilustrasi

KATANTT.COM--Yulius Tamelab (34), sopir angkutan di Kupang, NTT mengalami luka di dada setelah dibacok dengan parang oleh orang tak dikenal.

Yulius yang juga warga RT 023/RW 007, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dibacok di sekitar RT 003/RW 001, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Rabu (7/9/2022).

Aksi pembacokan ini dipicu selisih paham di jalan raya sehingga korban Yulius mengeluarkan kata `bodoh` kepada pelaku.

Kasus penganiayaan dengan benda tajam ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Kupang Tengah dengan laporan polisi nomor LP/B/104/IX/2022/Sektor Kupang Tengah. Korban mengaku tidak mengenali pelaku, namun hanya mengetahui ciri-ciri pelaku yang membacoknya.

Diperoleh informasi kalau saat itu terjadi pertengkaran mulut antara korban dengan pelaku yang dipicu permasalahan kesalahpahaman berlalulintas. Korban yang kesal dan emosi dengan pelaku yang tidak mengalah dan tidak mengakui kesalahannya kemudian mengeluarkan kata "bodoh" kepada pelaku.

Pelaku tidak terima baik dengan perkataan korban tersebut. Pelaku langsung pulang ke rumah mengambil sebilah parang dan kembali mengejar korban. Begitu mendekati korban, pelaku langsung memotong/membacok korban dengan parang sebanyak 3 kali.

Akibat aksi kekerasan ini, korban mengalami luka robek di dada sebelah kiri. Korban kemudian melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi di Polsek Kupang Tengah.

Korban berharap polisi segera menangkap pelaku guna diproses sesuai hukum yang berlaku. "Pelaku tiba-tiba datang membawa parang dan membacok korban karena sempat terjadi selisih paham di jalan raya," ujar saksi mata, Fransiskus Saverius Neno yang juga warga RT 019/RW 006, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang didampingi rekannya Yustus Neonbasu.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH yang dikonfirmasi Rabu (7/9/2022) membenarkan kejadian ini dan mengaku kalau kasus nya masih ditangani penyidik Polsek Kupang Tengah.

FOLLOW US