• Bisnis

Gubernur NTT Minta Bank NTT Gandeng BI-OJK Garap Sektor Pertanian, Peternakan dan UMKM

Semy Andy Pah | Senin, 18/07/2022 08:33 WIB
 Gubernur NTT Minta Bank NTT Gandeng BI-OJK Garap Sektor Pertanian, Peternakan dan UMKM Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank NTT melakukan launching produk Bank NTT saat HUT ke-60 Bank NTT, Minggu (17/7/2022).

KATANTT.COM--PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT diminta bekerjasama dengan Bank Indonesia dan OJK untuk menggarap sektor pertanian, peternakan dan UMKM di Provinsi NTT.

Permintaan ini dilecutkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada perayaan HUT ke-60 Bank NTT, Minggu (17/7/2022).

"Meski kita sedang tidak dalam kondisi baik dan akan sedang menuju ke keadaan tetap tidak baik namun kita tidak boleh hilang cara berpikir agar kita tetap survive," pesan VBL.

Sebagai pemegang saham pengendali Bank NTT, Gubernur NTT VBL menegaskan terus mendorong Bank NTT terus bertumbuh di dalam kekuatan diri sendiri.

Ia meminta Bank NTT agar terus membangun ekosistem dan mitra kerja dengan petani, nelayan dan peternak akan sangat baik.

Pasalnya, meski pertumbuhan ekonomi tinggi namun datangnya kelompok besar yang ekspansi usaha semata maka tak akan berdampak bagi pengentasan kemiskinan di NTT.

Orang nomor satu di NTT ini menyebut jika pertumbuhan ekonomi itu datang dari sektor-sektor di mana kantong-kantong kemiskinan itu ada maka akan menjadi sebuah gerakan dan pertumbuhan ekonomi baru bagi NTT.

Ia memberi contoh, pertumbuhan ekonomi NTT di tahun 2021 tumbuh menjadi 2,51 persen maka harus dapat dipastikan pertumbuhan terbesar datang dari sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM.

"Sebagai pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di Nusa Tenggara Timur untuk kepentingan ekonomi, saya harapkan ini harus menjadi perhatian serius kita," tegasnya.

Ia meminta supaya jangan melakukan pemujaan terhadap pertumbuhan dengan cara kerja yang penting bertumbuh namun harus bisa memastikan sektor-sektor mana saja yang menjadi lidding sector pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga bila badai itu datang maka kita sangat kuat menghadapinya," ujarnya.

Ia berharap kredit oleh Bank NTT diberikan kepada kelompok-kelompok UMKM yang lahir dari bumi Flobamorata apalagi ancaman global saat ini adalah terjadinya krisis pangan.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya minta khususnya kepada OJK dan BI mulai mendorong kepada industri keuangan perbankan untuk serius masuk ke sektor pangan," tegas VBL.

Ia mengkritik lemahnya ekosistem kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perbankan dan pergurun tinggi belum bisa dijalankan pada sektor peternakan dan perikanan.

Padahal jelas VBL, sesungguhnya kekuatan ekonomi NTT ada pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

"Kita harus memastikan pada tahun 2024 sektor perikanan dan peternakan sudah kuat sehingga bila badai itu datang maka kita mampu menghadapinya," tandas VBL.

FOLLOW US