• Nusa Tenggara Timur

Dinsos dan Polisi Makamkan Jenasah Korban Tenggelam Tanpa Kehadiran Istri dan Anak

Imanuel Lodja | Kamis, 07/04/2022 18:32 WIB
Dinsos dan Polisi Makamkan Jenasah Korban Tenggelam Tanpa Kehadiran Istri dan Anak Peti jenazah Yulius Nau, korban tenggelam di Teluk Kupang tepatnya muara Pantai Belo diambil Tagana Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat Polsek Kupang Tengah dari RS Bhayangkari Kupang untuk dimakamkam di TPU Fatukoa.

KATANTT.COM--Jenazah Yulius Nau akhirnya dimakamkan, Kamis (7/4/2022) siang. Jenazah korban diambil Tagana Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat Polsek Kupang Tengah.

Namun sangat miris karena istri dan anak-anak korban tidak hadir saat pengambilan jenazah di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Jenazah diambil kepala dinas Sosial Kota Kupang, Lodowyk Djungu Lape dan Christian Taklal serta Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka, SSos.

Sekretaris RT 15 Kelurahan SIkumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Daniel Seo (60) saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang mengaku kalau korban dan istrinya sudah dua tahun berpisah dan tidak tinggal serumah.

Selama ini korban tidak memiliki rumah sendiri dan tinggal tidak menetap. Korban dan istrinya memiliki tiga orang anak. Anak sulung perempuan sudah merantau di Kalimantan. Anak kedua laki-laki sudah menikah sah di Kota Kupang dan anak ketiga perempuan saat ini ikut dengan sang ibu.

Pasca berpisah, istri korban kembali ke rumah kerabat di Batu Panjang Kelurahan Sikumana namun karena selisih paham dengan kerabat maka sejak bulan lalu istri korban sudah pindah dan tinggal di rumah kebun.

Daniel Seo mengaku kalau korban hilang sejak dua pekan lalu. Ia juga selalu menanyakan keberadaan korban kepada anak korban.

Daniel Seo kaget mendapat kabar kalau korban ditemukan meninggal di pantai Oebelo Kabupaten Kupang.

Namun ia menyayangkan sikap anak korban yang tidak mau melihat jenazah korban dan tidak ikut mengambil jenazah serta tidak ikut memakamkan korban.

"Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit," tandas Daniel Seo.

Ia pun berkoordinasi dengan ketua RT dan kepolisian sehingga Daniel Seo mewakili keluarga menandatangani surat penolakan otopsi.

Daniel Seo pun setuju jenazah korban dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di TPU Fatukoa Kota Kupang.

Pihak Dinas Sosial pun sudah menyiapkan peti jenazah dan petugas kamar jenazah dibantu Tagana memindahkan jenazah dari freezer ke peti jenazah kemudian dengan mobil ambulance Dinas Sosial Kota Kupang, jenazah dibawa ke TPU Fatukoa.

Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka dan anggota pun ikut serta menyaksikan pemakaman korban di TPU Fatukoa.

Elpidus Kono Feka mengaku kalau identitas korban terungkap karena ada warga yang mengontak nya melalui media sosial sehingga polisi pun melacak kerabat korban.

Ia juga mengakui kalau kerabat korban menolak menerima jenazah korban karena persoalan keluarga sehingga pihaknya meminta bantuan dinas sosial Kota Kupang memakamkan jenazah korban.

Jenazah teridentifikasi bernama Yulius Nau (60), buruh tani yang juga warga RT 015/RW 06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

FOLLOW US