• Nusa Tenggara Timur

Viral, Jenazah Covid-19 di Sumba Timur Dibawa Pulang Keluarga

Imanuel Lodja | Jum'at, 11/03/2022 18:01 WIB
Viral, Jenazah Covid-19 di Sumba Timur Dibawa Pulang Keluarga Jenazah Covid-19 dibawa pulang secara paksa oleh pihak keluarga dari RSUD Umbu Rarameha, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

KATANTT.COM--Sebuah video yang menampakkan jenazah diduga Covid-19 dibawa pulang secara paksa viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, sejumlah orang dewasa laki-laki dan perempuan membawa pulang secara paksa jenazah diduga positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Umbu Rarameha, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Diperoleh informasi kalau kejadian ini terjadi pada Kamis (10/3/2022) petang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu. Saat itu terjadi pengambilan jenazah dengan rapid antigen positif oleh pihak keluarganya.

Jenazah teridentifikasi adalah S (40), warga Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Awalnya pada Kamis (10/3/2022) siang sekitar pukul 12.30 wita, S mengeluh sakit kepala kepada ayahnya AG.

Selanjutnya SH, saudari dari S membelikan obat sakit kepala (bodrex). S kemudian mengkonsumsi obat bodrex. Usai minum obat, ayah S yakni AG menawarkan kepada S untuk minum air panas.

Pada saat AG kembali dari belakang (dapur), ia melihat S sudah terjatuh di lantai dengan kondisi tidak sadarkan diri dan mulut mengeluarkan busa putih. AG kemudian memanggil kerabat yang lain untuk membantu membawa S ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

Keluarga membawa S ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu menggunakan kendaraan roda 4 sekitar pukul 16.30 wita dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Di UGD RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, pihak RSUD melakukan melakukan tindakan medis dan menyatakan bahwa almarhum meninggal dalam perjalanan (death on arrival). Petugas medis melakukan swab. hasil pemeriksaan rapid antigen dinyatakan S positif Covid-19.

Berdasarkan hasil positif rapid antigen tersebut, pihak RSUD Umbu Rara Meha Waingapu meminta KTP korban dan menyampaikan bahwa jenazah akan diambil sampel swab guna pemeriksaan PCR.

Akan tetapi pihak keluarga tidak setuju dan langsung membawa pulang jenazah secara paksa. Keluarga langsung menggotong tubuh S dan dibawa pulang menggunakan mobil. Sementara petugas kesehatan hanya bisa menatap dan membiarkan tindakan pihak keluarga.

Pihak keluarga memastikan bahwa S menderita penyakit jantung, asam lambung dan tensi tinggi. Pihak keluarga akan memakamkan S pada Jumat 11 Maret 2022 selesai sholat Jum’at di Pekuburan Islam kilometer 2, Kelurahan Hambala tepatnya di samping Masjid Pindu Hapi.

Oleh karena itu diambil langkah bahwa setelah prosesi pemakaman, pihak Puskesmas Waingapu didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Hambala dan Babinsa Kecamatan Kota Waingapu akan melakukan rapid antigen terhadap keluarga S.

Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur belum berhasil dikonfirmasi terkait insiden ini.

FOLLOW US