• Nusa Tenggara Timur

Wali Kota Kupang "Sulap" Rumah Pemulung Lansia melalui Program Bedah Rumah

Semy Andy Pah | Jum'at, 18/02/2022 07:04 WIB
Wali Kota Kupang "Sulap" Rumah Pemulung Lansia melalui Program Bedah Rumah Ketua TP PKK Kota Kupang, Hilda Riwu Kore Manafe yang adalah anggota DPD RI menyerahkan kunci rumah yang sudah selesai dibedah kepada seorang pemulung Iba Sabneno di Kelurahan Nunbaun Sabu disaksikan suami tercinta Jeriko yang juga Wali Kota Kupang.

KATANTT.COM--Program bedah rumah yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Kupang kembali menyasar warga kurang mampu. Kali ini giliran seorang pemulung yang sudah lanjut usia, Ibrahim Sabneno, warga RT 05/RW 02, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH,  turun langsung bersama istri yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI, Hilda Riwu Kore Manafe.

Tidak hanya di bedah, rumah para penerima bantuan juga sudah dilengkapi dengan sejumlah perabotan rumah tangga seperti tempat tidur beserta kasur, kursi juga sembako.

Perlengkapan tambahan tersebut merupakan sumbangan pribadi dari Hilda Riwu Kore Manafe bersama sejumlah donatur lainnya.

Ibrahim Sabneno, yang biasa disapa Iba Sabneno itu tinggal bersama istrinya Luisa Poro. Kondisi awal rumah Iba Sabneno memang sudah sangat tidak layak untuk dihuni.

Sebelumnya dia bekerja sebagai tenaga bongkar muat di Pelabuhan Tenau. Namun karena pertambahan usia, dia sudah tidak mampu lagi meneruskan pekerjaannya sebagai tenaga buruh di pelabuhan tersebut. Kemudian dia beralih pekerjaan sebagai pemulung hingga saat ini

Ketua RT 05, Jack Jalaramu yang menyampaikan ungkapan hati keluarga Bapak Iba menuturkan, sudah sejak lama Bapak Iba punya keinginan untuk memperbaiki rumahnya.

Segala upaya sudah Iba Sabneno lakukan namun belum membuahkan hasil. Berkat bantuan program bedah rumah Pemkot Kupang, keinginan itu akhirnya bisa terwujud.

Karena itu atas nama keluarga Sabneno dan Poro, Iba menyampaikan limpah terima kasih kepada Wali Kota Kupang dan jajarannya, yang sudah peduli dan membantu membangun rumah yang layak bagi kedua lansia ini.

“Kami percaya tentu semua ini merupakan berkat Tuhan yang disampaikan melalui tangan pemerintah, sehingga orang tua kami bisa tinggal di rumah yang jauh lebih layak dari yang sebelumnya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu Hilda Manafe-Riwu Kore atas bantuan perabotan rumah tangga berupa tempat tidur, meja dan kursi sebagai pelengkap rumah ini,” kata Iba Sabneno.

Sebelumnya, pada hari yang sama Wali Kota bersama rombongan juga berkesempatan menyerahkan kunci rumah yang baru selesai dibedah kepada  Ibu Mercyana Woro, warga  RT 21, RW 10, Kelurahan Nunbaun Delha. Dalam penyerahan tersebut, Wali Kota Kupang didampingi oleh Camat Alak, Adi Pally, Camat Kelapa Lima I Wayan Gede Astawa, S.Sos, MM, para lurah se-Kecamatan Alak, Danramil Alak serta  Babinsa.

Rumah terakhir yang diserahkan pada hari itu adalah rumah milik Ibu Yosavinas Tolaen. Seorang janda yang hidup sebatang kara di Kelurahan Penkase-Oeleta. Wali Kota disambut dengan ritual adat oleh para tokoh adat di Kelurahan Penkase-Oeleta.

Yoksan Banobe, perwakilan yang menyampaikan kata hati keluarga Tolaen-Kase, mengucapkan terima kasih atas program bantuan bedah rumah yang menurutnya  menyentuh rakyat kecil yang tidak mampu. Selain mengapresiasi program bedah rumah, dia juga berterima kasih atas pembangunan infrastruktur yang semakin mengubah wajah Kota Kupang di masa kepemimpinan Wali Kota Jeriko.

Kami menyampaikan terima kasih karena pemerintah telah menata wajah Kota Kupang dengan membangun taman-taman, menambah lampu jalan dan juga membangun proyek air bersih yaitu SPAM kali dendeng yang sebentar lagi bisa kami nikmati” tambahnya.

Dalam penyerahan tersebut Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko itu menegaskan bahwa ia bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man akan terus berupaya agar sebelum meletakkan jabatan pada Bulan Agustus tahun ini semua program ini dapat tereksekusi secara baik. 

"Dalam kondisi apapun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan semua program prioritas sebelum bulan Agustus nanti,”  tambahnya.

Jeriko menyadari bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk bersabar, karena keterbatasan anggaran Pemkot sehingga bantuan dilakukan secara bertahap dengan melihat skala prioritas.

Orang nomor satu di Kota kupang ini meminta para lurah untuk aktif memberikan masukan, agar program bantuan kepada masyarakat dapat berjalan lancar.

"Para lurah merupakan telinga dan mata pemerintah untuk melihat kebutuhan warga, baik yang terkait dengan lampu-lampu jalan di kelurahan masing-masing atau program lain seperti beasiswa bagi anak sekolah dan mahasiswa” tutup Jeriko.

 

FOLLOW US