• Nusa Tenggara Timur

Politeknik Kupang Hibah Mesin Mixer Garam Bahan Baku Sabun untuk Dekranasda NTT

Semy Andy Pah | Selasa, 15/02/2022 06:15 WIB
Politeknik Kupang Hibah Mesin Mixer Garam Bahan Baku Sabun untuk Dekranasda NTT Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi melakukan serah terima dalam bentuk hibah mesin mixer garam bahan baku sabun kepada Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat di gedung bengkel Politeknik Negeri Kupang (PNK), Senin (14/2/2022).


KATANTT.COM--Politeknik Negeri Kupang (PNK) melakukan uji coba mesin mixer garam untuk bahan baku sabun sesuai permintaan Ketua PKK dan Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, untuk membantu mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, ST, MEng, melakukan serah terima dalam bentuk hibah mesin mixer garam bahan baku sabun kepada Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat di gedung bengkel Politeknik Negeri Kupang (PNK), Senin (14/2/2022).

Frans Mangngi kepada Ketua Dekranasda NTT bersama jajaran Dekranasda NTT menyatakan kesiapan Politeknik Negeri Kupang ikut berkontribusi dalam pembangunan di Nusa Tenggara Timur.

"Dari tiga hal yang diminta Dekranasda NTT namun baru satu yang kami sudah realisasi yakni mesin pengolah garam. Dan kami akan hibahkan karena ini merupakan hasil penelitian,” ucap Direktur PNK periode 2021—2025 ini .

Julie Sutrisno Laiskodat pun menyambut antusias hasil kreasi mixer garam bahan baku sabun tim yang diproduksi oleh Edwin Hattu, ST,MSi, bersama timnya. Pasalnya, mesin mixer ini sangat membantu UMKM yang memproduksi sabun.

Ketua Asosiasi UMKM Naik Kelas NTT, Bobby Fanggidae yang menjembatani kolaborasi antara Politeknik Negeri Kupang dengan Dekranasda NTT.

"Saya kagum sekali, karena Politeknik Negeri Kupang satu-satunya yang mempunyai jawaban dan ada follow up. Saat itu tanggal 31 Oktober 2021, Kak Bobby bawa jajaran PNK dan kami berbicara tentang pembinaan UMKM. Dan dari situlah tercetus permintaan pembuatan mixer garam bahan baku sabun,” aku Bobby Fanggidae.

Sementara, Julie Sutrisno Laiskodat mengungkapkan, bahwa banyak alokasi anggaran Dekranasda NTT digunakan untuk membeli mesin pengolahan di Pulau Jawa.

"Saya ingin agar anggaran tersedia dapat digunakan di dalam NTT. Dan saya kagum terhadap Politeknik Negeri Kupang yang berhasil mengkreasikan mesin mixer garam bahan baku sabun,” ujarnya sembari menandaskan bahwa sebenarnya tahun 2022 ini berencana membeli mesin serupa di Pulau Jawa," pintanya.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) PNK, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, MEng, menyampaikan bahwa konkret pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa pembuatan teknologi tepat guna sejak tahun 2018—2021, jumlah aktifitas sekitar 100 kegiatan dengan akumulasi anggaran sebesar Rp3,5 miliar.

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti pembuatan rancang bangun tiang lampu jalan untuk mendukung pariwisata di Fatumnasi, Kabupaten TTS. Dan kegiatan di Pantai Liman dan Otan di Pulau Semau. Namun, terkadang kegiatan kami terkendala dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” tandas Adrianus Amheka.

Sementara itu, ketua tim produksi mesin garam bahan baku sabun, Edwin Hattu,ST, MSi, menyampaikan bahwa produksi mesin mixer ini atas permintaan UMKM yang memproduksi detergen. “Selama ini mereka (UMKM Red) memakai alat lain, namun tidak maksimal,” katanya.

FOLLOW US