• Nusa Tenggara Timur

Temukan Banyak Pelaku Perjalanan Positif Covid-19, Pemkab Belu Minta Perketat PLBN Motaain

Imanuel Lodja | Selasa, 01/02/2022 18:58 WIB
 Temukan Banyak Pelaku Perjalanan Positif Covid-19, Pemkab Belu Minta Perketat PLBN Motaain Bupati Belu Taolin Agustinus memimpin rapat koordinasi mengambil membuat langkah antisipatif terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari dan ke negara Timor Leste dalam mencegah penyebaran penularan Covid-19 varian Omicron, Rabu (1/2/2022).

KATANTT.COM--Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperketat perlintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

Keputusan ini diambil saat rapat koordinasi untuk membuat langkah antisipatif terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), atau pelintas dari penyebaran penularan Covid-19 varian Omicron, Rabu (1/2/2022).

Bupati Belu Taolin Agustinus menegaskan, dalam pemeriksaan terhadap PPLN harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, yakni terukur dan akurat.

"Pemeriksaan terhadap PPLN harus terukur dan akurat baik menggunakan test swap TCM, atau test swap antigen," jelasnya.

Menurut Taolin Agustinus, jika dalam pemeriksaan ada PPLN yang terindikasi varian Omricon, maka akan di karantina terpusat di Hotel Timor sebagai titik kumpulan, maupun hotel lainnya yang telah ditunjuk selama lima hari.

"PPLN yang negatif Covid-19 dapat meneruskan perjalanan dan yang positif harus dirawat di RSU yang sudah ditentukan dengan biaya mandiri," kata Taolin Agustinus.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, KA Halim yang mewakili Kakanwil Kemenkumham NTT memberi masukan bahwa perlunya koordinasi, sinergitas dan kolaborasi instansi terkait di PLBN Terpadu Motaain dalam pelayanan kepada PPLN spy berjalan lancar tanpa harus antri lama di counter CIQ kedatangan.

"Sehingga perlu percepatan pelayanan untuk menghindari complain dari pelintas tanpa mengabaikan prokes yang ketat dan test swap TCM, atau Antigen serta menjalani karantina terpusat," ujarnya.

KKP PLBN Terpadu Motaain, Elwalda menambahkan, ada dua pelintas pada Senin (31/1/2022) kemarin menggunakan test swab TCM yang dinyatakan terpapar, sehingga langsung dikembalikan ke negara asalnya.

"Sehari sebelumnya yakni, Minggu (30/1) ada tiga pelintas yang terdeteksi terpapar Covid-19. Dua mahasiswa asal Timor Leste dan satu lainnya merupakan warga negara Indonesia, setelah melalui pemeriksaan dengan test swap TCM," ungkapnya

Elwalda menambahkan, Forkopimda maupun Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Belu perlu mewaspadai dalam menangani PPLN, baik dalam masa karantinanya maupun dalam pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan oleh KKP PLBNT Motaain menggunakan test swap antigen (yang tanpa gejala) dan dengan test swap TCM, bagi yang bergejala maupun batuk, pilek dan demam, sehingga meminimalisir penyebaran Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Belu.

FOLLOW US