• Nusa Tenggara Timur

Hingga Akhir Pekan Lalu, Vaksinasi di NTT Mencapai 74,92%

Imanuel Lodja | Senin, 24/01/2022 11:49 WIB
Hingga Akhir Pekan Lalu, Vaksinasi di NTT Mencapai 74,92% Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto.

KATANTT.COM--Pemberian vaksin dosis I dan II bagi warga masyarakat di Nusa Tenggara Timur terus dilakukan. Setiap hari digelar gerai vaksinasi bagi warga masyarakat.

Sejumlah kabupaten sudah menggelar vaksin bagi anak usia 6-11 tahun dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Bahkan beberapa wilayah mulai menggelar vaksin tahap III.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, menyatakan terkait vaksinasi di Nusa Tenggara Timur, bahwa capaian dosis 1 pada tanggal 20 Januari 2022 adalah sebanyak 74,92 persen.

Dikatakannya, sebanyak 17 Kabupaten/Kota di wilayah Nusa Tenggara Timur telah mencapai 70 persen capaian vaksin dosis 1. Sementara lima kabupaten lainnya belum mencapai 70 persen yakni capaiannya baru di atas 65 persen.

"Ada 17 kabupaten/kota yang telah mencapai 70 persen dosis pertama diantaranya, Kota Kupang 93,5 persen, Kabupaten Manggarai Barat 88,86 persen, Kabupaten Sikka 82, 62 persen, Sumba Barat Daya 75,96 persen, Lembata 75,73, Manggarai Timur 74,37 persen, Ngada 74,07 persen, Sumba Timur 73,94 persen, TTU 73,50 persen, Belu 72, 49 persen, Ende 72,38 persen, TTS 71,89 persen, Nagekeo 71,63 persen, Rote Ndao 71,18 persen, Sumba Barat 70,46 persen, Sabu Raijua 70,35 persen, Manggarai 70,32 persen", jelas Setyo.

Kemudian lima wilayah yang capaiannya belum di atas 70 persen yakni, Kabupaten Malaka 68,93 persen, Flores Timur 68,38 persen, Kabupaten Alor 68,11, Kabupaten Kupang 67,92 persen dan Kabupaten Sumba Tengah 66,90 persen.

kendala atau hambatan yang dialami Polres-polres yang wilayahnya belum mencapai 70 persen dosis pertama dalam pelasakaan percepatan Vaksinasi terdapat banyak faktor diantaranya, pada pelaksanaan vaksinisasi masih terdapat banyak yang tidak lolos scraining karena keluhan sakit dan penyakit penyerta atau kormobid.

Masih ditemukan peserta vaksin yang mengalami efek samping seperti kesemutan, demam ringan, mengantuk. Selain itu
berita hoaks tentang efek buruk vaksin Covid-19 sehingga banyak masyarakat menjadi enggan untuk mendapatkan vaksinasi.

Begitu pula, warga belum paham tentang manfaat vaksin covid 19 bagi kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang manfaat vaksin yang halal dan aman untuk digunakan.

Terungkap juga bahwa kendala yang dihadapi oleh petugas di lapangan di daerah adalah faktor alam dan kondisi geografis. Serta tingkat keinginan masyarakat untuk divaksin, juga menjadi salah satu kendala dalam pencapaian.

Ia mendorong daerah-daerah yang belum mencapai 70 persen dosis pertama untuk segera masuk di 70 persen dengan memaksimalkan akselerasi vaksinasi dengan terus saling berkomunikasi dan bekerjasama antar stakeholder terkait untuk meningkatkan capain yang telah ditentukan.

Dalam rangka membangun herd immunity dan mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, Kapolda NTT Irjen Pol Setryo Budiyanto juga mengimbau dan mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama bekerja, bangun komunikasi dan koordinasi lintas sektoral serta tetap semangat untuk terus melakukan vaksinasi, memberikan edukasi dan menyadari pentingnya vaksinasi.

"Serta tidak mudah mempercayai informasi hoax yang beredar di masyarakat. Silahkan untuk memperoleh informasi yang lebih tepat dan akurat terkait vaksin dapat dikomunikasikan dengan instansi yang berkompeten," pungkasnya.

FOLLOW US