• Nusa Tenggara Timur

Puncak HKAN 2021 di Kupang, Dirjen KSDAE KLHK Teken Kerja Sama dengan Pemprov NTT

Semy Andy Pah | Kamis, 25/11/2021 05:12 WIB
 Puncak HKAN 2021 di Kupang, Dirjen KSDAE KLHK Teken Kerja Sama dengan Pemprov NTT Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Menteri LHK Alue Dohong menanam anakan cemara di Pantai Lasiana pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam (2021) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

katantt.com--Puncak peringatan Hari Konservasi Alam (2021) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Pantai Lasiana Kota Kupang, Rabu (24/11/2021) diitandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK dengan Pemerintah Provinsi NTT.

Kerja sama tersebut mengenai Penguatan Fungsi Kawasan Konservasi dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Secara Berkelanjutan di Taman Nasional Komodo

Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi Dukungan kerjasama penguatan kelembagaan melalui peningkatan kuantitas, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia Balai Taman Nasional Komodo, dukungan kerjasama perlindungan, pengamanan, patroli daratan dan perairan kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai warisan alam dunia.

Selain itu, dukungan kerjasama pemberdayaan masyarakat berbasis wisata alam, perikanan dan budaya di Desa Komodo dan dukungan kerjasama perencanaan dan pengembangan pariwisata alam, promosi dan edukasi di Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengatakan, HKAN bertujuan untuk memotivasi gerakan kolektif. "Peringatan HKAN 2021 ini sebagai gerakan kolektif kita bersama dan menjadikan konservasi sebagai gaya hidup generasi muda dan partnership dengan penghargaan bagi pihak yang melakukan upaya konservasi di bidang masing-masing," jelas Alue Dohong.

"NTT ini memiliki kekayaan hebat dan dibutuhkan keseriusan kita untuk mengelolanya. Harus lebih fokus. Kita dukung visi provinsi ini harus maju secara ekonomi, dengan tata kelola alamnya yang baik, kemudian NTT juga maju secara sosial dan maju secara kultural," tambahnya.

Semua pihak kata dia, harus bersyukur karena memiliki Presiden Jokowi yang visioner dan tidak pernah lelah bekerja bagi negara dan terus memberikan motivasi bagi kita.

"Presiden kita itu orang yamg hebat dan visioner, melalui pertemuan di Glasgow dihadapan seluruh kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara, beliau menegaskan pada optimisme pembangunan sektor kehutanan dan tata guna lahan di Indonesia terus naik. Ini tentunya harus kita laksanakan dengan baik di tingkat daerah," katanya.

Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pentingnya konservasi untuk pembangunan.

"Bagi saya konservasi sangat penting karena itu adalah cara kita untuk mengungkapkan cinta pada sang Ilahi, dengan jaga dan lestarikan alam. Kita harus punya riset yang hebat. Misalnya Kalau kita bangun taman nasional dan kelola dengan baik maka ekosistem alamnya akan kembali seperi dulu. Kalau kita cinta dan rawat kembali alam kita maka alam akan recovery dengan sendirinya," jelas Viktor.

"Misalnya Komodo itu harus kita pertahankan naluri liarnya. Dia jangan dimanjakan dengan diberi makan terus karena bisa menjadi jinak. Harus ada riset agar dia tetap liarnya. Komodo liar itulah yang punya nilai mahal. Terima kasih pada ranger dan Kepala Balai TNK yang selama ini sudah memberikan kepedulian kepada Komodo," sambung Viktor lagi.

Menurut Viktor konservasi harus dipahami dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat, bila tidak dipahami maka konservasi itu akan sia-sia.

Ia menamabhkan bahwa NTT adalah bentangan surga yang bermetamorfosa sempurna dengan indah. "Hasil kajian saya dengan mengelilingi NTT, saya lihat bahwa NTT ini adalah salah satu daerah atau provinsi terkaya di Indonesia. Kekayaan alam, lautnya. Kini sedang kami kerjakan dan siapkan semua," ucapnya.

Secara khusus Viktor mengapresiasi Kementerian LHK yang memilih NTT sebagai tuan rumah peringatan HKAN tahun 2021.

Sementara itu, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno menjelaskan dalam HKAN 2021 tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan

Mulai dari jambore nasional, pembukaan festival taman nasional dan taman wisata alam, pameran konservasi alam, talkshow harmoni alam dan budaya, pemutaran film, pemutaran film, bedah buku, senandung merdu, dan kunjungan pantai dan pelepasan burung elang. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US