• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Minta Proteksi Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Semy Andy Pah | Kamis, 07/10/2021 11:31 WIB
  Gubernur NTT Minta Proteksi Sekolah di Masa Pandemi Covid-19 Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat audiensi dengan Tim Sekolah Ramah Anak Provinsi NTT.

katantt.com--Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan bahwa berdasarkan data, anak dengan penyakit bawaan paling rentan terkena Covid-19 sehingga anak-anak tersebut harus bisa dipantau secara serius dan mendapatkan vaksinasi lengkap.

Orang nomor satu di NTT ini minta untuk memperhatikan anak-anak umur di bawah 12 yang belum mendapat vaksin harus
mendapat perhatian khusus ketika sekolah tatap muka dimulai. Anak-anak hampir menghabiskan waktu terbaik mereka di sekolah atau kurang lebih 8 jam setiap harinya berada di lingkungan sekolah.

"Artinya bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, bersih dan sehat apalagi di masa pendemi Covid-19 saat ini," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat audiensi dengan Tim Sekolah Ramah Anak Provinsi NTT, Selasa (5/10/2021)

Hal ini mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi NTT bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Kementerian Agama Provinsi NTT, Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT, Bappelitbangda Provinsi NTT selaku Ketua Pokja AMPL Provinsi NTT menggagas webinar series.

Kegiatan ini untuk menginisasi sebuah langkah proteksi dini melalui Sekolah Ramah Anak untuk Sanitasi dengan penerapan Sekolah Aman dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

UNICEF sebagai lembaga PBB yang mendapat mandat untuk memastikan setiap hak anak terpenuhi ikut mendukung kegiatan tersebut dengan menggandeng mitra Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi NTT.

Kegiatan yang akan melibatkan seluruh PAUD/RA,SD/MI SMP/MTs,SMA/SMK/MA, dan SLB di Provinsi NTT direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 – 13 Oktober 2021 di Kupang melalui sistem daring dan luring.

Gubernur NTGT, Viktor Laiskodat mengapresiasi gagasan dari kegiatan tersebut dan kembali menekankaan aspek kesehatan lingkungan dimana perilaku menjadi penting untuk diperhatikan karean berkorealasi dengan penyakit yang muncul di masyarakat. Gubernur NTT mengatakan tugas pemerintah adalah memastikan orang sakit untuk segera menjadi sembuh dan memastikan orang sehat untuk tetap sehat.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas DP3A Provinsi NTT, drg. Iien Andriany, M.Kes menjelaksn terkait dengan desain konsep webinar yang akan dilakukan sebanyak 3 series dengan peserta dibagikan kategori sekolah yang menjadi kewenangan provinsi di hari pertama dan sekolah yang menjadi kewenangan kabupaten/kota di hari kedua.

Menurut Iien Andriany hari pertama dan hari kedua membahas tentang pentingnya air, sanitasi dan hygiene serta manajemen kebersihan dan Kesehatan menstruasi di sekolah/madrasah, sekolah/madrasah ramah anak, alokasi pendanaan untuk sanitasi di sekolah/madrasah kebijakan pembelajaran tatap muka di NTT.

"Sedangkan di hari ketiga adalah materi tentang pentingnya pemantauaan 3M Covid-19, serta situasi terkini Covid-19, vaksinasi bagi pengajar dan remaja serta protokol kesehatan di satuan pendidikan dan madrasah," katanya.

Selanjutnya Kepala Bappeltibangda Provinsi NTT selaku Ketua Pokja AMPL Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, SH, M.Si memaparkan kepada Gubernur NTT bahwa penyelenggaraan kegiatan ini digagas Dinas DP3A Provinsi NTT berkolaborasi dengan badan/dinas terkait, Pokja AMPL Provinsi NTT bersama kantor UNICEF Perwakilan NTT dan NTB dan HAKLI NTT.

Kemitraan ini dibangun bersama untuk mencapai tujuan pembangunan air minum dan sanitasi yang aman untuk semua.

Kepala Kantor UNICEF Perwakilan NTT dan NTB, Yudhistira Yewangoe menambahkan dukungan Sekolah ramah Anak di masa pandemi ini sangat penting karena akan membantu penerapan Protokol Kesehatan 5M sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Yudhistira menambahkan bahwa untuk memutus penyebaran Covid-19 para guru dan tenaga kependidikan harus mendapat prioritas untuk divaksin secara lengkap agar guru dan anak-anak tidak mudah terinveksi Covid-19.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun pemahaman pihak-pihak sekolah di NTT dalam rangka penyelenggaraan Sekolah ramah Anak dan menginisiasi manajemen kebersihan dan kesehatan menstruasi di sekolah.

Pemerintah Provinsi NTT berupaya keras menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah salah satunya melalui penerapan sanitasi aman dan mengembangkan sistem pemantauan 5M berbasis andorid di sekolah.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut sejumlah narasumber berkompeten baik di level nasional dan provinsi akan menyumbangkan konsep terbaiknya untuk mewujudkan sekolah ramah anak melalui penerapan sanitasi aman di sekolah.

Diantaranya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian P3A RI, Kementerian Agama RI dan UNICEF Indonesia.

Sementara narasumber di tingkat Provinsi berasal dari dinas-dinas dan lembaga terkait Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd,M.Pd dan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT H. Hasan Manuk, S.Pd,M.Pd.

Mereka berkomitmen akan membangun sebuah role model penerapan Sekolah Ramah Anak yang terkoneksi dengan penerapan Sanitasi Aman agar sekolah benar-benar menjadi tempat terbaik untuk anak saat berada di sekolah.

"Kita tegas, sebisa mungkin zero tolerance untuk penyebaran Covid-19 agar anak-anak merasa aman dan nyaman di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi.

Selain itu Linus Lusi berharap melalui penerapan Sekolah Ramah Anak dapat meningkatkan budi pekerti pada anak didik sehingga masa depan anak-anak NTT kelak mampu bersaing secara nasional dan global.

Sedangkan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT H. Hasan Manuk menambahkan bahwa aspek ini menjadi sangat penting dan pemahaman ini harus dibagikan kepada semua pelaku dan penggiat sekolah di Provinsi NTT. “Kita harus satu visi untuk mewujudkan NTT Bangkit NTT Sejahtera,”ujar Hasan. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US