• Nusa Tenggara Timur

Dilaunching Jefri Riwu Kore, Kota Kupang Pertama Terapkan QRIS di NTT

Semy Andy Pah | Sabtu, 05/06/2021 16:59 WIB
Dilaunching Jefri Riwu Kore, Kota Kupang Pertama Terapkan QRIS di NTT Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore saat peluncuran Digitalisasi Retribusi Pasar Menggunakan QRIS di Pasar Oebobo, Rabu (2/6/2021).

katantt.com--Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH mengapresiasi komitmen Bank Indonesia dalam implementasi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang dilakukan untuk pertama kalinya di NTT.

Apresiasi orang nomor satu di Kota Kupang ini disampaikannya saat peluncuran Digitalisasi Retribusi Pasar Menggunakan QRIS di Pasar Oebobo, Rabu (2/6/2021).

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia, PT Telkom dan PD Pasar atas terselenggaranya acara launching QRIS bagi sistem retribusi di Pasar Oebobo.

Pemkot Kupang kata Jefri, akan mendukung komitmen Bank Indonesia dalam mendorong perluasan penggunaan QRIS yang menargetkan UMKM-UMKM guna mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penggunaan QRIS yang meluas akan membantu mendukung perluasan jaringan bisnis merchant atau penjual dan penyedia jasa layanan di pasar dan UMKM di Kota Kupang hingga merambah di tingkat nasional bahkan internasional.

Ia berharap peluncuran Retribusi Pasar dengan QRIS tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus dilanjutkan secara luas karena penggunaan QRIS memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran.

Konsumen cukup membayar menggunakan satu QR Code untuk seluruh pembayaran. Di samping itu masyarakat tidak perlu takut akan kehilangan uang dan diuntungkan karena tidak perlu repot dalam melakukan transaksi secara tunai.

"Hanya membutuhkan scan kodenya saja sehingga tidak membutuhkan waktu juga proses yang lama," ujarnya.

Menurut Jefri, dimulainya pemanfaatan QRIS sebagai alternatif transaksi non tunai dalam sistem retribusi pasar diharapkan memberi kemudahan bagi pemerintah dalam pengawasan retribusi lewat satu pintu.

Hal ini sesuai komitmen pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan visi dan misi Kota Kupang, khususnya untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan transparansi dalam pengelolaan keuangan sesuai misi Kupang jujur.

"Kalau ini terus diterapkan tidak hanya di pasar tetapi juga di semua transaksi-transaksi ekonomi di Kota Kupang, maka akan meminimalisir praktik korupsi dan juga mendukung semangat Smart City di Kota Kupang," pintanya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan sebagai wujud sinergi dalam digitalisasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang dan PT. Telkom Indonesia, melaksanakan program digitalisasi pasar di Kota Kupang yang mencakup penerimaan retribusi serta digitalisasi transaksi pembayaran melalui QRIS.

"Ke depan kami akan terus mendorong agar dapat di replikasi dan diimplementasikan pada pasar-pasar lainnya di Kota Kupang dan di seluruh NTT," katanya.

CEO Qren Telkom Kota Kupang, Fajar ERI Dianto pun mendukung keinginan Pemerintah Kota Kupang dan KPw BI NTT dalam perluasan penggunaan QRIS di Kota Kupang.

"Kami siap dan sudah menyatakan kesanggupan mendukung penuh program perluasan digitalisasi keuangan dengan QRIS ini di NTT untuk retribusi pasar tradisional, retribusi parkir bahkan retribusi tiket," katanya.

"Semua sudah siap tinggal dijalankan, juga transaksi yang ada di UMKM akan kami siapkan dashboardnya, juga disiapkan inisiasinya, dan mudah-mudahan akan kita siapkan bisnisnya," tambah Eri.

FOLLOW US