• Nusa Tenggara Timur

Banjir Bandang Adonara Telan 42 Korban Jiwa, 26 Korban Masih dalam Pencarian

Imanuel Lodja | Minggu, 04/04/2021 20:56 WIB
Banjir Bandang Adonara Telan 42 Korban Jiwa, 26 Korban Masih dalam Pencarian Salah satu warga yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur yang berhasil ditemukan sudah tak bernyawa.

katantt.com--Sebanyak 68 orang di Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT dilaporkan hilang diterjang banjir bandang, Minggu (4/4/2021).

Selain korban jiwa, banjir bandang dan longsor menghancurkan ouluhan rumah warga.

Hingga Minggu (4/4/2021) malam pukul 21.00 wita, 42 orang warga sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK yang berada di lokasi saat dikonfirmasi Minggu (4/4/2021) malam menyebutkan kalau di lokasi pertama tanah longsor di Desa Lelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara ada 55 warga yang dilaporkan hilang.

"Informasi terakhir korban yang dinyatakan hilang 55 orang," tandas Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.

Dari jumlah ini, 37 warga sudah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan 18 warga lainnya masoh dalam pencarian.

Di lokasi kedua di lokasi banjir bandang di Desa Waiburak dan Kelurahan Waewerang, Kecamatan Adonara Timur, korban yang dinyatakan hilang 13 orang.

"5 orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian," ujar mantan Waka Polres Belu, Polda NTT ini.

Disebutkan pula selain korban meninggal dunia dan hilang, di Ile Boleng juga terdapat 16 unit rumah tertimbun longsoran.

Sementara di Kecamatan Adonara Timur kurang lebih 50 rumah hancur diterjang banjir bandang.

Jenasah para korban bencana alam ini sudah dievakuasi di rumah penampungan dan segera dimakamkan.

Saat ini, anggota Polres Flores Timur, Polsek, TNI dan pemerintah daerah serta warga masyarakat bahu membahu mencari korban hilang dan membantu proses evakuasi.

Aparat keamanan juga berupaya menyelamatkan warga dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

 

FOLLOW US