• Nusa Tenggara Timur

Penyerapan Anggaran OPD di NTT Belum Capai 75 Persen

Djemi Amnifu | Selasa, 15/09/2020 14:17 WIB
Penyerapan Anggaran OPD di NTT Belum Capai 75 Persen Wagub NTT, Josef Nae Soi saat memimpin rapat persiapan Expo Anak Negeri 2020, Senin (14/9).

katantt.com--Hingga Agustus 2020 ini, penyerapan anggaran dari tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur belum mencapai 75 persen. Karena itu, ditargetkan akhir September 2020 nanti penyerapan anggarapan sudah harus mencapai 75 persen.

“Dalam percepatan pemulihan ekonomi di NTT, saya ingin penyerapan anggaran pemerintah harus mencapai 75 persen pada akhir September ini," kata Wagub NTT, Josef Nae Soi saat memimpin rapat persiapan Expo Anak Negeri 2020, Senin (14/9).

Ia berharap anggaran belanja dalam penyerapannya harus dipercepat dalam situasi pandemi Covid-19 karena kesejahteraan rakyat adalah yang utama.

“Saya akan turun cek ke setiap OPD Pemprov NTT untuk terkait penyerapannya. Saya akan tegas untuk hal ini. Kita yang jadi mediator antara anggaran dan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, dalam pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan kolaborasi dengan cara kerja yang cepat.

Terkait Expo Anak Negeri 2020, Josef memberi apresiasi yang tinggi karena kegiatan tersebut sangat bagus dalam memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah. Pasalnya, UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi NTT sehingga harus mendapat perhatian dan hak paten dalam meningkatkan kualitas.

Sementara Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama NTT, Lery Rupidara menjelaskan pertemuan tersebut selain untuk menggagas kegiatan Expo Anak Negeri 2020 juga adalah lanjutan pertemuan forum komunikasi lembaga jasa keuangan (FKLJK) NTT bersama Pemprov NTT.

“Pertemuan ini sebagai pertemuan lanjutan kami bersama FKLJK, Juga pada Expo Anak Negeri 2020 nanti akan ada produk-produk komoditi unggulan dari para UMKM. Expo ini untuk membantu adanya transaksi langsung antara konsumen dan produsen," katanya.

Kepala OJK NTT Robert Sianipar mengharapkan dengan expo ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi NTT di tengah wabah pandemi Covid-19.

"Dari kebijakan dana yang tersalur tersebut, kini tantangannya bagi debitur UMKM adalah mengenai peningkatan produksi dan penyerapan produk di pasar. Melalui expo ini juga ada transaksi langsung untuk memudahkan penjualan produk,” ujar Robert.

Hal senada disampaikan Kepala Bank Indonesia Cabang NTT, I Nyoman Atmaja bahwa dengan dana PEN bisa memperbaiki ekonomi nasional dan daerah.

“Dari pertumbuhan ekonomi kita yang rendah, harapan kita masih ada. Kita punya program Pemulihan Ekonomi Hasional. Kita masih punya anggaran yang cukup pada bidang pertanian, perdagangan, pemerintahan dan bidang konstruksi. Kita harus dorong pertumbuhan ekonomi kita di triwulan 3 ini,” kata Nyoman.

Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan Ekspo Anak Negeri 2020 tersebut akan digelar pada 16-17 September 2020. Acara akan dilaksanakan di Millenium Ballroom Kota Kupang guna mempertemukan pelaku UMKM dengan melibatkan sponsorship dan sertifikasi BPOM.*

 

 

FOLLOW US