Sebanyak 42 pondok tampung rumput laut milik petani rumput laut di Desa Lobohede, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, hangus terbakar. Ke-42 bangunan pondok ini merupakan milik 65 kepala keluarga petani rumput laut Desa Lobohede.
Polres Sabu Raijua akhirnya menahan BEKD, guru sekolah dasar di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. BEKD disangkakan melakukan tindakan cabul dan perbuatan tidak terpuji terhadap sejumlah siswa di sekolahnya.
Kasus gantung diri terjadi lagi di Kabupaten Sabu Raijua pada Sabtu (1/3/2025). Melfi Aprianus Rede Huru (41), seorang petani/pekebun ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di rumahnya di RT 012/RW 006, Dusun III, Desa Wadumeddi, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.
Jhon Issu (60) ditemukan meninggal dunia di belakang rumah Buce Rohi Bangngu di RT 008/RW 005, Kelurahan Bolou, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, pada Kamis (6/5/1025). Korban selama ini tinggal tidak menetap pada satu tempat dan selalu berpindah-pindah untuk tinggal di rumah warga.
Aprianus Putra Kanni Kinya (30) yang juga kepala urusan (Kaur) pada kantor Desa Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, ditemukan tewas pada Sabtu (28/12/2024). Sementara rekannya Alan Arib Ngewi Leo (24) masih hilang dan belum ditemukan.
Puluhan anak-anak yang tergabung dalam Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) 10 0464 dari Gereja GMIT Ebenhaezer Menia, Klasis Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua bertandang ke Mako Polres Sabu Raijua, Rabu (25/9/2024) petang.
Polres Sabu Raijua dan Polsek Sabu Timur bergerak cepat mengungkap pelaku yang membuang bayi. Polisi mengamankan HH dan MDW. Keduanya diduga memiliki hubungan khusus hingga HH hamil dan melahirkan.
Penemuan jasad bayi di RT 09/RW 05, Desa Loborui, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua, NTT menghebohkan masyarakat sekitar. Pasalnya, jasad bayi laki-laki yang diduga dibuang ibunya ini dan ditemukan pada Selasa (27/8/2024) siang sudah tidak utuh lagi.