KATANTT.COM----Ketua DPC Tani Merdeka Kabupaten Belu, Vicente Hornai Gonsalves memantau langsung pembuatan pupuk organik oleh anggota di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak perbatasan RI-RDTL.
Pengelolaan limbah sampah jadi pupuk organik dilakukan petani yang telah mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida kerjasama dengan PT. Timor Farm Nusantara di Nekus, Kabupaten TTU.
Pemantauan Vicente didampingi Komandan Tempur (Komter), Yoalim Asin menyasar salah satu peserta Tani Merdeka gelombang pertama, Felix Soares di Dusun Laka Ikiri, Desa Dualaus yang membuat pupuk organik.
Pantauan Ketua DPC Tani Merdeka Belu itu selain silaturahmi sekaligus memberikan mendukung secara moril agar petani semakin semangat dalam mengolah lahan pertanian di Desanya masing-masing.
"Pembuatan pupuk oleh anggota Tani Merdeka untuk persiapan pada musim tanam yang akan berlangsung dalam tahun ini," ujar Vicente.
Dikatakan, pembuatan pupuk dan pestisida organik ini adalah hasil dari pelatihan dan bimbingan yang dikirim oleh Tani Merdeka bekerjasama dengan PT. Timor Farm Nusantara berlokasi di Nekus.
Dalam kesempatan itu, Vicente Hornai menerima beberapa keluhanan dari anggota Tani Merdeka, salah satunya soal wadah pembuatan pupuk dan pestisida.
Permintaan warga anggota Tani Merdeka berupa baskom untuk dijadikan tempat pembuatan pupuk dan pestisida
"Untuk baskomnya kami dari Tani Merdeka akan berikan, agar mereka bisa gunakan untuk membuat pupuk dan pestisida," kata Vicente.
Anggota Tani Merdeka, Felix Soares telah berhasil membuka lahan percontohan ditanami sayur mayur seperti tomat, kangkung dan cabe, dan hasil panen tanam pertama telah di pasarkan.
"Untuk hasil tanam pertama sudah kita panen, dan sementara kita tunggu untuk panen kedua," kata dia.
TAGS : Tani Merdeka Belu Olah Limbah Sampah Pupuk Organik