Siswi SMA di TTU Dianiaya dan Nyaris Diperkosa Seorang Buruh Bangunan
Imanuel Lodja | Senin, 16/09/2024 10:37 WIB
ilustrasi
KATANTT.COM--NS alias Nofri (27), seorang buruh di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) diamankan aparat Polsek Miomaffo Timur, Kabupaten TTU akhir pekan lalu. Nofri mencabuli dan nyaris memperkosa KT (16), seorang siswi sebuah SMA di Kabupaten TTU.
Aksi percobaan pemerkosaan ini dilakukan Nofri di rumah korban di Desa Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU pada Sabtu (14/9/2024).
Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhammad Haris Salama yang dikonfirmasi Senin (16/9/2024) membenarkan kejadian ini. "Piket Reskrim bersama unit PPA Briptu Januariska D Tolang dan Kanit Reskrim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kapolsek yang memimpin langsung olah TKP tersebut.
Kasus ini juga ditangani
Polsek Miomaffo Timur sesuai laporan polisi nomor LP/B/369/IX/2024/
Polres TTU/Polda NTT, tanggal 14 September 2024 tentang kejahatan perlindungan anak (pencabulan terhadap anak). Olah TKP dilakukan di rumah korban.
Kapolsek menyebutkan kalau kasus ini berawal pada Jumat (13/9/2024) malam sekitar pukul 20.00 wita saat korban bersama dua rekannya MA alias Melan dan IS alias Indri menginap di rumah kakak korban, Angki F di Tuamese, Desa Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU karena kakak korban bersama istrinya sedang berada di rumah sakit menjaga anaknya yang sedang sakit.
Sabtu subuh, sekitar pukul 04.00 wita, korban bangun tidur. Setengah jam kemudian atau sekitar pukul 04.30 wita, kedua teman korban pamit pulang ke kos untuk siap ke sekolah. Sementara korban masih di tempat tidur sambil bermain handphone.
`Sekitar pukul 05.30 wita korban bangun dari tempat tidur dan keluar rumah menuju ke dapur lalu korban membuat api di tungku untuk masak sayur," ujar Muhammad Haris Salama.
Saat berada di dapur, korban mendengar pelaku datang menggunakan sepeda motor. Korban pun keluar dari dapur dan melihat pelaku. Pelaku menanyakan keberadaan Andri kepada korban.
"Korban menjawab kalau Andri tidak ke rumah korban, namun pelaku mengaku kalau Andri menyuruh pelaku datang ke rumah Angki. Pelaku kemudian meminta korban menelepon Andri," ujar Muhammad Haris Salama.
Korban menjawab kalau korban tidak memiliki pulsa handphone. Namun korban tetap mengirim pesan ke Andri tetapi tidak terkirim. Korban pun mengabarkan kepada pelaku kalau ia sudah mengirim pesan kepada Andri namun tidak ada respon sehingga korban menyuruh pelaku untuk pulang.
Pelaku tidak jawab dan hanya duduk di atas sepeda motornya. Korban pun masuk kembali ke dapur mengambil nyiru kemudian ke kebun untuk mengambil sayur.
Saat kembali dari kebun, korban melihat pelaku sudah tidur di lantai ruang makan. Korban memanggil nama pelaku karena Andri Sonbai sudah membalas pesan kalau Andri sedang di Femnasi.
Pelaku tidak jawab dan korban kembali memanggil pelaku tapi tidak direspon. Korban kemudian ke dapur memasak sayur. Tanpa diduga, pelaku bangun dan menghampiri korban di dapur. "Pelaku datang tiba-tiba dan memasukan tangannya ke dalam baju korban bagian atas dan meraba payudara korban," tambahnya.
Korban yang kaget secara refleks langsung bangun menendang pelaku dengan kaki kanan hingga mengenai perut pelaku. Kemudian pelaku ingin memegang payudara korban lagi sehingga korban menggigit tangan pelaku. Pelaku langsung menarik tangannya dan berkata kalau korban sudah berani menggigit tangan pelaku. Korban tidak menjawab.
Pelaku langsung menghampiri korban dan mencekik leher korban dengan salah satu tangan pelaku hingga korban sulit bernafas dan tidak bisa berteriak.
Korban pun berusaha melepaskan diri dan lari keluar dari dapur. namun pelaku langsung menarik rambut korban dan membanting tubuh korban ke rak piring. "korban jatuh bersama rak piring sehingga piring dan peralatan lain berserakan di bawah," urai Muhammad Haris Salama.
Pelaku lalu menarik rambut korban lagi sehingga korban terseret di tanah. Saat itu tangan kanan korban sudah luka karena diseret. Pelaku juga langsung memukul korban di bagian kiri sekitar kepala, telinga dan leher korban berulang kali. Korban kemudian berteriak minta tolong. Korban yang ketakutan mengalami trauma hingga pipis.
Beruntung tetangga korban, Erni Kenat mendengar teriakan minta tolong korban sehingga langsung ke lokasi kejadian. Mendengar Erni Kenat memanggil nama korban, pelaku pun berhenti memukul korban dan langsung keluar dari dapur.
Erni Kenat sempat menanyakan kepada pelaku namun pelaku mengelak dan menghindar. Pelaku malah masuk ke kamar mandi dan mencuci tangannya yang berdarah bekas gigitan korban. Erni Kenat kemudian menyuruh pelaku pergi dari tempat itu.
Sementara korban ke rumah Erni Kenat dan menghubungi orang tua nya melaporkan peristiwa tersebut. Korban pun ke
Polsek Miomaffo Timur mengadukan kasus ini.
Polisi sudah mengamankan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pelaku sudah kita amankan dan kita tahan sejak Minggu (15/9/2024) sambil menunggu proses hukum lebih lanjut," tandas Kapolsek Miomaffo Timur.
TAGS : Polres TTU Polsek Miomaffo Timur Kasus Pemerkosaan