Jumlah Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi yang Mengungsi Mencapai 6.489 Jiwa

Imanuel Lodja | Rabu, 17/01/2024 09:03 WIB

Hingga saat ini, total data pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki - laki di Kabupaten Flores Timur, sebanyak 6.489 jiwa terdiri dari laki - laki sebanyak 3.312 orang dan perempuan 3.177 orang. Sejumlah warga yang mengungsi sementara diangkut menggunakan truk milik Polres Flotim untuk dibawa ke tempat yang lebih aman pasca erupsi Gunung Lewotobi.

KATANTT.COM--Hingga saat ini, total data pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki - laki di Kabupaten Flores Timur, sebanyak 6.489 jiwa terdiri dari laki - laki sebanyak 3.312 orang dan perempuan 3.177 orang.

Ratusan warga pun mengungsi ke kabupaten tetangga di Kabupaten Sikka sejak beberapa waktu lalu. "Data sementara pengungsi di wilayah Kabupaten Sikka sebanyak 457 jiwa," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).

457 pengungsi asal Kabupaten Flores Timur di Kabupaten Sikka tersebar di Desa Kringa (rumah warga) sebanyak 138 jiwa, Desa Tawa Timu Tawa (rumah warga) sebanyak 92 jiwa dan di rumah warga di Desa Hikong sebanyak 227 jiwa.

Ada pula pengungsi kategori kelompok rentan yakni bayi sebanyak 82 jiwa, Balita 335 jiwa, ibu hamil 27 orang, ibu menyusui 104 jiwa, Lansia 551 jiwa dan difabel 9 orang.

Baca juga :

Di Kecamatan Wulanggitang terdapat 3.537 orang pengungsi yang tersebar di Posko Wulanggitang 1.018 jiwa tersebar di SDK Kemiri, SMPN 1 Wulanggitang, CU Remaja Hokeng, Koramil Wulanggitang, Polsek Boru, SDI Boru dan TKK St Dominikus Klobong.

Pengungsi juga tersebar di rumah warga di Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Hewa, Desa Nileknoheng, Desa Waiula dan Desa Ojan Detun sebanyak 2.519 jiwa.

Di Kecamatan Titehena terdapat 1.770 jiwa yang ada di Posko tenda pengungsi desa Konga dan rumah-rumah warga di Desa Tuakepa, Ile Gerong, Tenawahang, Watowara, Leraboleng, Leowingu, Duntana, Kobasoma dan Desa Bokang Wolomatang serta di Desa Lewolaga.

Di Kecamatan Demon Pagong dan 108 pengungsi yang tersebar di ruang serba guna Desa Watotika Ile, balai pertemuan Lamika serta rumah warga di Desa Lewokluok dan Desa Bama.

Sedangkan di Kecamatan Ile Bura ada 502 pengungsi yang menempati rumah warga di Desa Riang Bura, Desa Riang Rita dan Desa Lewoawang.

Puluhan pengungsi juga ada di Kecamatan Larantuka di rumah warga di Kelurahan Pohon Sirih, Sarotari, Sarotari Tengah, Pohon Bao, Waibalun, Lewolere dan Lamawalang.

Selanjutnya di Kecamatan Ile Mandiri sebanyak 12 jiwa yang tersebar di rumah warga di Desa Lewoloba serta lima orang di desa Lewotanaole di Kecamatan Solor Barat.

Hasil pengamatan Anselmus Bobyson Lamanepa, A.Md dan Fransiskus Desales Molo, A.Md dari Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki menyebutkan kalau saat ini cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara dengan suhu udara 23-26 derajat celcius.

Terjadi erupsi, guguran dan awan panas guguran namun jarak luncur namun visual tertutup kabut. juga terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat.

Sampai dengan saat ini, belum ditemukan korban Jiwa akibat erupsi gunung ini, namun akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki - laki sudah berdampak pada kesehatan para pengungsi.

Para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari team medis yang stand by di posko pengungsi.

Untuk menjamin keamanan maka ada 161 anggota Polda NTT BKO ke Flores Timur dibantu oleh anggota Polres Flores Timur, Polsek Wulanggitang serta Polsek Titehena sebanyak 115 orang personel serta 25 anggota TNI.

Tagana 60 orang, BPBD 20 orang, relawan 8 orang, Basarnas, Pol PP, PMI Sikka dan Kemensos RI.

Polisi juga memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat pengungsi di Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura mengingat situasi erupsi gunung berapi ile Lewotobi semakin meningkat maka masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan diri dievakuasi ke lokasi pengungsian di Desa Konga Kecamatan Titehena.

Polisi juga membantu pembangunan tenda dan dapur umum serta membantu evakuasi anak-anak, perempuan dan Lansia ke posko yang aman dari dampak abu vulkanik.

Masyarakat juga diminta agar mematuhi arahan petugas dan tidak melakukan kegiatan di sekitar Gunung Lewotobi.

"Kita menyiapkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki Polres serta membantu menyiram jalan yang tertutup abu vulkanik terutama di sekitar area pengungsian," jelas Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.

TAGS : Flores Timur Gunung Api Lewotobi Erupsi Pengungsi