Jumat Curhat di Kelurahan Nefonaek, Kapolda NTT Terima Keluhan Warga

Imanuel Lodja | Jum'at, 22/09/2023 14:34 WIB

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, berinteraksi dengan warga Perumnas, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, dalam acara Jumat Curhat yang digelar di halaman Kantor Karang Taruna Nefonaek, Jumat (22/9/2023). Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma disambut Lurah Nefonaek, Josephina Ungirwalu dan anak-anak SD Inpres Perumnas 1 saat Jumat Curhat di Kelurahan Nefonaek, Jumat (22/9/2023).

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, berinteraksi dengan warga Perumnas, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, dalam acara Jumat Curhat yang digelar di halaman Kantor Karang Taruna Nefonaek, Jumat (22/9/2023).

Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini mendengarkan dan merespons berbagai keluhan serta aspirasi warga dengan penuh perhatian.

Kedatangan Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma disambut Lurah Nefonaek, Josephina Ungirwalu dan anak-anak SD Inpres Perumnas 1 yang mempersembahkan tarian penyambutan.

Keluhan yang disampaikan oleh warga adalah terkait pengolahan sampah. Masyarakat minta bantuan Kapolda untuk memfasilitasi kehadiran ahli atau instansi terkait guna memberikan pelatihan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Kupang.

Baca juga :

Masyarakat juga mengapresiasi Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma atas dukungannya terhadap produk lokal. Penggunaan tas buatan UMKM oleh anggota Polri di NTT menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma terhadap perekonomian lokal.

Beberapa warga mengungkapkan permasalahan terkait investasi bodong yang mereka alami. Mereka berharap Polda NTT dapat segera mengambil tindakan untuk menangani kasus ini.

Ivan Jacobis Dai, seorang security menceritakan pengalamannya menjadi korban pengeroyokan. Namun laporannya belum efektif ditangani oleh penyidik Polsek Kelapa Lima karena keterbatasan saksi.

Hana Natun, Ketua Kelurahan Siaga, mempertanyakan prosedur pengurusan SIM yang dinilai tidak transparan. Ia berharap pengurusan SIM dapat dilakukan secara online untuk menghindari praktik pungli.

Hana Natun juga mengusulkan pembangunan pos-pos kamling di tahun politik. Ketua RT 18, Feri Hipir, mengingatkan akan permasalahan minuman keras (miras) ilegal yang banyak dijual tanpa izin di wilayah tersebut.

Ia berharap agar Polri dapat meningkatkan patroli untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta memberikan perhatian khusus kepada pemuda yang ingin bergabung dengan Polri.

Ketua RW 03, Jhoni Erasmus menyampaikan apresiasi terhadap kerukunan warga yang beragam etnis di Perumnas. Ia menekankan pentingnya toleransi dan pemahaman antar warga sebagai kunci utama kelangsungan kerukunan.

Mantan Wakapolda Sulawesi Utara saat menanggapi masukan warga menegaskan bahwa pengolahan sampah bukan merupakan kewenangan kepolisian. Namun ia akan menyampaikan keluhan tersebut kepada walikota untuk tindak lanjut. Ia juga mengajak seluruh warga untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma memberikan peringatan mengenai investasi bodong, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan lebih memilih menabung di bank. "Saya ingatkan kepada bapa mama jangan tergiur dengan iming-iming bunga besar, lebih baik tabunglah di bank," pesan Johni Asadoma.

Mantan Kadiv Hubinter Polri ini juga memastikan bahwa polisi tidak boleh melakukan pungutan liar terkait pelayanan SIM. Ia akan mempertimbangkan layanan SIM online, meskipun saat ini belum berlaku, tetapi perpanjangan SIM sudah dapat dilakukan secara online.

"Terkait ujian SIM, saya telah menekankan kepada anggota untuk tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun kepada masyarakat," tegas Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma.

Terkait masalah pengeroyokan, Kapolda NTT menegaskan bahwa setiap kasus memiliki karakteristik tersendiri dan pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma berharap agar orang tua mendukung anak-anak yang ingin bergabung dengan Polri dengan mempersiapkan mereka dengan baik. Ia mengingatkan agar tidak tergoda oleh oknum-oknum yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma apresiasi kerukunan warga Perumnas Nefonaek yang tetap terjaga di tengah perbedaan etnis yang ada di wilayah tersebut.

"Yang paling penting kita saling toleransi, kita harus bisa memahami orang lain, kita harus jaga kebersgaman ini bersama demi kutuhan bangsa dan negara ini," ujarnya.

Ditambahkan bahwa keberagaman budaya dan etnis adalah kekayaan bangsa yang harus diperkuat, bukan menjadi sumber perpecahan.

Dalam suasana kerukunan, masyarakat dapat bersama-sama membangun lingkungan yang aman, damai, dan berkembang. Kapolda NTTIrjen Pol Johni Asadoma engimbau masyarakat untuk bersama-sama melawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Momen "Jumat Curhat" ini mencerminkan kesungguhan Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma dalam mendengarkan aspirasi dan keluhan warga serta upayanya untuk menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan tertib.

TAGS : Kapolda NTT Jumat Curhat Kelurahan Nefonaek