• Nusa Tenggara Timur

Polres Kupang Buru Pelaku Buang Bayi di Desa Baumata Kabupaten Kupang

Imanuel Lodja | Selasa, 29/04/2025 19:32 WIB
 Polres Kupang Buru Pelaku Buang Bayi di Desa Baumata Kabupaten Kupang Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo

KATANTT.COM---Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus penemuan mayat bayi laki-laki di Baumata.

Pihaknya juga bertekad mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan tidak manusiawi tersebut. "Kita akan usut tuntas dan cari pelaku yang membuang bayi nya," ujar Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo di Kupang, Rabu (30/4/2025).
 
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti. Polisi juga meminta keterangan dari beberapa warga yang mengetahui kejadian ini dan pertama kali menemukan mayat bayi tersebut.
 
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini masih diamanka di dalam freezer ruang IPJ Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Diagendakan akan dilakukan otopsi pada Rabu (30/4/2025) oleh tim medis dan pihak kepolisian.
 
Warga di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.
 
Mayat tanpa busana yang masih memiliki tali pusar ini ditemukan pada Senin (28/4/2025) petang  sekitar pukul 16.30 wita di selokan sawah Nebun di RT 03/RW 02, Dusun I, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. 
 
"Benar, telah ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang meninggal di dalam selokan air persawahan Nebun," ujar Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo melalui Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Muhammad Ciputra Abidin, Selasa (29/4/2025).
 
Seorang pelajar SMA, Julio Monce Humau (16) datang ke sawah Nebun Baumata di RT 03/RW 02 Desa Baumata milik keluarganya. Warga RT 05/RW 03, Desa Baumata Timur ini melewati selokan air di area persawahan Nebun dari arah timur untuk membuka jalur air dari selokan untuk diairi ke sawah milik keluarganya.
 
Sesampainya di lokasi sawah milik keluarganya, Julio melihat ada sesosok bayi tergeletak di dalam selokan air dalam keadaan telanjang. Saat itu Julio mengira bahwa bayi tersebut adalah boneka sehingga ia terus berjalan melewati bayi tersebut untuk membuka jalur air selokan ke arah sawahnya.
 
Kemudian Julio kembali ke arah bayi tersebut dan melihat bahwa bayi tersebut merupakan sesosok bayi manusia yang telah meninggal dunia.
 
Julio berlari menuju ke arah Riko Humau (24) yang berada di lokasi mamar yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi penemuan bayi untuk memberitahukan peristiwa tersebut. Julio dan Riko ke rumah Kepala Desa Baumata untuk melaporkan kejadian tersebut. 
 
Kepala Desa Baumata bersama Julio dan Riko serta masyarakat sekitar bersama-sama menuju ke lokasi penemuan mayat bayi tersebut dan melaporkan kejadian tersebut kepada  polisi.
 
Kapolsek Kupang Tengah dan Anggota ke lokasi kejadian dan menemukan mayat bayi yang diduga baru dilahirkan di dalam parit di persawahan.  Saat polisi datang dan memeriksa, masih terdapat tali pusar pada jenazah tersebut. "Diperkirakan bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya karena diduga hamil di luar nikah," ujarnya.
 
 
 

FOLLOW US