KATANTT.COM--Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di pinggir jalan di wilayah RT 04/RW 01, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Bayi tanpa busana ini dibiarkan tergeletak di atas lantai semen di sisi jalan tanpa ditutupi kain.
Bayi tersebut kedinginan karena dibiarkan begitu saja tanpa baju dan tanpa kain alas dan penutup. Diperkirakan bayi ini baru dilahirkan oleh ibunya. Pada pusar bayi masih ada tali pusar.
Bayi ini pertama kali ditemukan oleh ketua RW 01 Kelurahan Kayu Putih, Nyoman Winata yang kebetulan sedang jalan pagi sekiar pukul 06.00 wita. Nyoman kaget mendengar tangisan bayi dan menemukan sosok bayi tersebut diletakkan begitu saja di pinggir jalan.
Nyoman mengaku ia takut karena saat itu masih sepi dan ia sendirian. "Saya sendirian jadi bingung mau buat apa. Makanya saya panggil warga yang lain," ujarnya.
Beberapa orang tua yang rata-rata pria pun datang. Mereka pun bingung mengevakuasi bayi tersebut. Seorang warga membawa kain panjang batik dan membungkus bayi tersebut. Bayi yang awalnya menangis kedinginan akhirnya bisa tertidur pulas saat dibungkus kain batik.
Warga pun menelepon aparat kepolisian. Kebetulan rumah Aiptu Nus Klakik, Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu tidak jauh dari lokasi kejadian sehingga memudahkan warga melaporkan penemuan bayi ini.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu kemudian meminta warga membawa bayi tersebut ke rumah warga dan diberikan kain pembungkus. Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangalra Titus Uly Kupang untuk penanganan lebih lanjut.
Aparat Polsek Kota Raja dan Polresta Kupang Kota ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengungkap pelaku yang membuang bayi-nya.
Sejumlah warga menghujat pelaku yang membuang bayi nya. Ibu-nya tega sekali buang bayi nya. Berani berbuat harus berani bertanggungjawab," ujar Marius (35), salah saru warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Warga juga minta polisi segera mencari dan menemukan ibu pelaku yang membuang bayinya. Namun ada pula warga yang bersyukur karena ibu bayi tersebut tidak membunuh bayinya.
"Puji Tuhan bayi nya selamat dan tidak dibunuh. Mungkin ini bayi hasil hubungan gelap jadi ibunya malu. Tapi syukur lah dia letakkan bayi nya di pinggir jalan sehingga mudah dilihat orang. Tapi polisi harus proses pelakunya," ujar Albertina Suek (50).
Warga berharap harus ada hukuman bagu pelaku. Warga pun berharap polisi segera menemukan pelakunya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.