KATANTT.COM--Sebanyak 198 orang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT mengikuti outbond selama dua hari 27-28 Maret 2024. Outbond ini menandai berakhirnya masa Pembentukan Dasar Bhayangkara (Dasbhara) selama 1,5 bulan.

Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto menyebutkan kalau outbond merupakan rangkaian kegiatan program pendidikan pembentukan Bintara Polri.

"(Outbound) sebagai tanda berakhirnya masa Dasbhara agar para siswa dapat mengaplikasikan pelajaran yang sudah didapat selama masa Dasbhara sekaligus mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi secara individu maupun kelompok serta fisik dan mental dalam mengembangkan diri," jelas Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto saat melepas para peserta outbond dari SPN Polda NTT.

Outbond juga sebagai sarana melatih dan menciptakan rasa saling pengertian dalam polapikir, tindakan dan sikap sehingga tercipta jiwa korsaa serta membentuk jiwa yang tangguh, ulet dan tahan uji.

Karena outbond dilakukan di luar SPN Polda NTT, Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto minta kepada tenaga pendidik (Gadik) dan instruktur pengampu mata pelajaran yang diujikan agar mempersiapkan diri sehingga tidak terkesan hanya sekedar lewat.

Ia minta seluruh personil SPN Polda NTT terlibat aktif selama dua hari 27-28 Maret 2024 karena dilaksanakan pada situasi alam yang tidak menentu, terkadang hujan dan terkadang panas dengan suhu udara yang tidak menentu.

"Patuhi dengan baik petunjuk dan arahan para Gadik, instruktur serta para pelatih dan pengasuh serta tetap jaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi air putih dan vitamin," katanya.

Outbond diawali dengan jalan kaki dari SPN-Gua Lourdes-PLN Kuanino-Airnona-Penkase Oeleta-Jalur 40 hingga Air Cina dengan jarak tempuh perjalanan 40 kilometer.

Sebanyak 198 siswa ini mengikuti pendidikan selama 5 bulan yakni 13 Februari hingga 11 Juli 2024 dengan 1.200 jam pelajaran.

Pola pendidikan yakni 1,5 bulan pembentukan dasar bhayangkara, 3 bulan pembekalan fungsi teknis kepolisian, latihan teknis (Latnis) dan latihan kerja (Latja) dan 0,5 bulan pembulatan dan pembekalan di SPN Polda NTT.

Sebamyak 198 orang peserta didik yang dididik 91 orang pendidik dan 16 orang pengasuh.
Selama menjalani proses pendidikan, siswa diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar.

Hal ini sebagai bekal sebelum siswa diangkat dan dilantik menjadi anggota Polri. Selain itu, para peserta didik juga diberikan berbagai pelatihan jasmani agar memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik.

Siswa diminta mengikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para Gadik, instruktur dan pengasuh yang akan mendampingi kalian selama pendidikan.