• Nusa Tenggara Timur

Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Warga Mamboro-SUmba Tengah Nekat Gantung Diri

Imanuel Lodja | Senin, 25/03/2024 14:09 WIB
Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Warga Mamboro-SUmba Tengah  Nekat Gantung Diri Ilustrasi-bunuh-diri

KATANTT.COM--Eliasar Haingu Duka (35), warga Kampung Parabila, Desa Wendewa Timur, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, ditemukan tewas gantung diri akhir pekan lalu. Korban ditemukan di kebun milik Manjiu Tanggu Bassu di kampung Parabila, Kabupaten Sumba Tengah.

Korban ditemukan oleh Manjiu Tanggu Bassu (64) yang juga mertua korban yang saat itu sedang duduk di rumah kebun miliknya. Manjiu mendengar suara burung gagak yang ribut-ribut sehingga ia pun mengecek.

Ia kaget melihat korban sudah tergantung di pohon jati putih di dalam kebun miliknya. Manjiu pun berlari ke arah perkampungan untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lain.

Kebetulan ia bertemu dengan David Ratu dan menceritakan kejadian tersebut. David kemudian menelepon kepala desa Wendewa Timur, Arnold Jewali untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kepala desa dan warga masyarakat Wendewa Timur mendatangi tempat kejadian untuk memastikan kejadian tersebut. Setelah melihat dan memastikan kejadian tersebut, kepala desa melaporkan kejadian ini ke Polsek Mamboro. Kanit Reskrim Polsek Mamboro, Aipda Victor Dapatalu dan beberapa anggota Polsek Mamboro ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tim Inafis dari Polres Sumba Barat juga ke lokasi dan mendapati korban masih dalam kondisi tergantung di pohon jati putih setinggi kurang lebih delapan meter. Istri korban, Rince Jera Paji (31) mengaku kalau sehari sebelumnya atau pada Jumat (22/3/2024) malam, korban sedang istirahat di kamar.

Rince pun menyampaikan kepada korban kalau persediaan susu formula untuk anaknya telah habis. Demikian pula stok beras juga habis dan ditambah hutang koperasi sudah satu bulan belum dibayar. Mendengar pengeluhan istrinya, korban langsung bangun dari tempat tidur dan pergi dari rumah tanpa pamit kepada istrinya.

Hingga pagi hari korban tidak pulang kembali ke rumah. Sabtu (23/3/2024) pagi sekitar pukul 07.00 wita, Rince sempat pergi mencari korban dan menanyakan keberadaan korban di tetangga rumah sekitarnya namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban.

Jenazah korban kemudian dievakuasi tim Inafis Polres Sumba Barat bersama keluarga dan warga dan dibawa ke rumah orang tua korban di Kampung Parabila, Desa Wendewa Timur, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah untuk pemeriksaan fisik.

Dari pemeriksaan oleh tim Inafis dipimpin Bripka Superjaka Fajrin, ditemukan bekas jeratan tali di leher korban. Terjadi proses kaku mayat dan tidak terdapat luka lain selain akibat jeratan tali di leher korban.

Keluarga korban juga mendatangi polsek Mamboro dan menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah serta menolak dilakukan otopsi pada jenazah dengan menandatangani surat penolakan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Iptu Rico Satriawan mengakui kalau korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan 1 lembar kain pintu warna biru yang diikatkan di sebatang pohon jati putih.

"Korban diperkirakan telah meninggal lebih dari 6 jam karena jenazah korban sudah kaku. tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik atau akibat tindak pidana. pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban," tandasnya saat dikonfirmasi, Senin (25/3/2024).

Korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi dengan keadaan ekonomi keluarga. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah orang tua korban di kampung Parabila, Desa Wendewa Timur, kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah untuk disemayamkan.

Rencananya, jenazah korban rencananya akan dimakamkan di kampung Sangumata, Desa Wendewa Timur, kecamatan Mamboro kabupaten Sumba Tengah, pada Rabu 27 Maret 2024.

FOLLOW US