• Nusa Tenggara Timur

SMA Kristen Mercusuar Kupang Juara Youth Of Indonesia BNPT-FKPT

Imanuel Lodja | Sabtu, 23/03/2024 09:37 WIB
SMA Kristen Mercusuar Kupang Juara Youth Of Indonesia BNPT-FKPT Group tari SMA Kristen Mercusuar Kupang saat tampil dalam dalam ajang lomba budaya yang digekar BNPT-FKPT memukau selurub penonton dan keluar sebagai juarabertempat di aula SMKN 3 Kupang, Jumat (22/3/2024).

KATANTT.COM--Penampilan group tari SMA Kristen Mercusuar Kupang dalam ajang lomba budaya yang digekar BNPT-FKPT memukau selurub penonton di Aula SMKN 3 Kupang, Jumat (22/3/2024). Kelompok tari ini tampil dalam ajang Youth Of Indonesia (YOI) 2024.

Tampil dengan busana warna merah dan putih dipadu aksesories dari daun lontar, group tari ini menampilkan tarian kreasi yang apik dan menarik. Sejak penampilan awal hingg akhir, penonton tidak henti-henti nya meneriakkan yel dan decak kagum bagi penampilan group tari ini

Empat orang siswa dan empat orang siswi SMA Kristen Mercusuar ini menari dengan berbagai gaya tradisional dan modern. Penampilan yang sangat kompak ini menjadikan tiga dewan juri masing-masing Jessica Yo, Zet Hendriksen dan Okto Ariana menjatuhkan pilihan pada group tari ini.

Dewan juri pun memberikan nilai tertinggi kepada group tari SMA Kristen Mercusuar Kupang ini dan menjadi juara I. Juara II direbut oleh SMA 1 Fatuleu Kabupaten Kupang yang juga tampil dengan tarian.

SMA 1 Fatuleu menampilkan sepasang siswa dan siswi untuk menari saat sesi lomba ini. Sementara penyanyi solo, Marselia Benu meraih juara II. Youth of Indonesia merupakan bagian dari upaya mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian dan toleransi di kalangan generasi muda.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Lomba Budaya Youth of Indonesia di SMKN 3 Kupang pada Jumat, 22 Maret 2024.

Acara yang diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah di wilayah kota dan kabupaten Kupang ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam memahami, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Lomba ini juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendorong toleransi dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.

Direktur Pencegahan BNPT yang diwakili, Kolonel Setyo Pranowo, SH MM (Kasubdit Pengamanan Lingkungan), menyatakan pentingnya memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara generasi muda Indonesia.

Ia mengatakan, "Melalui Lomba Budaya Youth of Indonesia ini, kami berharap dapat melibatkan pemuda dalam upaya menjaga kedamaian dan mendorong kerukunan antar-etnis di tanah air kita yang kaya akan keanekaragaman budaya,"

Ketua FKPT NTT, Ir Yohanes Oktavianus, MM ,menyoroti pentingnya pendekatan yang inklusif dalam menghadapi tantangan radikalisme di kalangan pemuda.

"Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia dapat menjadi salah satu kunci dalam mencegah paham radikalisme terorisme. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memperkuat kedekatan antar-generasi dan menggalang semangat persatuan di antara pemuda NTT," jelasnya.

Lomba Budaya Youth of Indonesia menyajikan serangkaian kompetisi, termasuk lomba tarian tradisional, lomba puisi, lomba paduan suara, dan lomba penampilan seni budaya lainnya. Setiap kompetisi diwarnai dengan semangat kebersamaan dan kerja tim antar-siswa.

Para peserta dan pengunjung acara juga berkesempatan untuk menikmati budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya Nusantara, mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, hingga kekhasan dari berbagai daerah di NTT.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, Lomba Budaya Youth of Indonesia berhasil menciptakan momentum yang positif dalam memperkuat kebanggaan akan budaya Indonesia dan memupuk rasa persatuan di antara generasi muda.

Kegiatan yang diinisiasi BNPT dan FKPT NTT ini mengusung tema pemuda mandiri berkarya untuk negeri dan diikuti 18 peserta yang menampilkan nyanyian dan tarian tradisional.

Kegiatan diawali dengan podcast yang digelar sehari sebelumnya atau pada Kamis (21/3/2024) di kantor PWNU NTT dengan narasumber Ketua FKPT NTT, Ir Yohanis Octavianus, Ketua PWNU NTT, Pua Monto Umbu Nay, Kepala Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan BNPT, Kolonel Laut Setyo Pranowo, SH MM dan Jessica Yo.

Podcast dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ancaman radikalisme dan terorisme kepada kaum muda.

Selain itu melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, podcast membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman. YOI juga menjadi wadah dan instrumen penting dalam pencegahan terorisme di Indonesia.

Kegiatan YOI sendiri menampilkan gelar kreasi budaya dengan menampilkan karya-karya budaya lokal atau local wisdom sebagai bentuk ekspresi keberagaman budaya yang dibawakan peserta melalui lagu-lagu daerah dan tarian kreasi budaya.

Kegiatan YOI yang digelar sejak pagi hingga sore diikuti 18 peserta yang membawakan lagu daerah dalam bentuk solo dan duet serta penampilan monolog dari siswa SMA. Ke-11 peserta solo dan duet juga diberikan kesempatan menjelaskan arti lagu daerah yang dibawakan diiringi Prasendo Band Kupang.

selain itu ada pula peserta yang tampil dengan tarian dalam balutan budaya lokal dan aksi monolog. Seluruh penampilan peserta dinilai oleh tim juri masing-masing Jessica Yo, Zet Hendriksen dan Okto Ariana. Para pemenang mendapatkan hadiah dan bonus dari BNPT dan FKPT NTT.

FOLLOW US