• Nusa Tenggara Timur

Sepekan Pencarian Korban Tenggelam Tak Bawa Hasil, Basarnas Hentikan Upaya Pencarian

Imanuel Lodja | Selasa, 19/03/2024 20:48 WIB
 Sepekan Pencarian Korban Tenggelam Tak Bawa Hasil, Basarnas Hentikan Upaya Pencarian Basarnas Maumere, Kabupaten Sikka, menghentikan upaya pencarian terhadap Makarius Sareng, korban tenggelam saat melaut.

KATANTT.COM--Basarnas Maumere, Kabupaten Sikka, menghentikan upaya pencarian terhadap Makarius Sareng, korban tenggelam saat melaut. Keputusan ini diambil setelah satu pekan proses pencarian oleh tim fabungan Basarnas Maumere tidak membuahkan hasil.

Senin (18/3/2024) merupakan hari ketujuh proses pencarian. Pencarian pada hari terakhir ini berlangsung sejak pukul 07.00 wita hingga pukul 17.00 wita.

Proses pencarian hari terakhir dilakukan di perairan Pantai Lela, Sikka, dan Hale dalam wilayah hukum Polsek Lela, Polres Sikka. Pencarian dilakukan tim gabungan dipimpin oleh ketua tim, Arnol Ileng selaku koordinator lapangan.

Korban Makarius Sareng tenggelam dan hilang pada Senin, 11 Maret 2024, pukul 19.00 Wita, ketika turun melaut untuk menjala ikan dengan pukat bersama anaknya Steventis G. Suwandi.

Pasca laporan kehilangan ini, anggota Polsek Lela dipimpin Kapolsek Lela, Iptu I Nyoman Simion mendatangi lokasi kejadian dan bersama warga melakukan pencarian terhadap korban.

Polisi dan warga melakukan penyisiran di pesisir pantai Desa Watutrdang, Du, Sikka dan Desa Lela. Namun korban tidak ditemukan. Kapolsek Lela juga melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas Maumere.

Selasa, 12 Maret 2024, sekitar pukul 02.30 Wita, Basarnas Maumere tiba di lokasi kejadian, namun belum bisa dilakukan pencarian karena kondisi masih gelap. Baru pukul 06.30 Wita, Tim gabungan Basarnas Maumere mulai melakukan upaya pencarian terhadap korban Makarius Sareng.

Tim Basarnas Maumere terdiri dari personil Basarnas Maumere, Lanal Maumer, Polairud, Polsek Lela, Tagana Kabupaten Sikka, PMI Kabupaten Sikka serta melibatkan penyelam yang disiapkan oleh pihak keluarga dan nelayan warga masyarakat Desa Watutedang dan Desa Lela.

Juga diterjunkan peralatan rubber boat/perahu karet milik Basarnas Maumere, sampan milik nelayan warga Desa Watutedang dan Desa Lela serta drone milik Basarnas Maumere. Pencarian dilakukan dengan penyisiran di pesisir pantai dengan berjalan kaki.

Penyisiran di laut dengan menggunakan rubber boat dan sampan, pemantauan dengan drone dan penyelaman oleh Basarnas Maumere dan relawan yang disiapkan oleh pihak keluarga korban.

Upaya pencarian dari Selasa, 12 Maret hingga Senin 18 Maret 2024, belum membuahkan hasil dan korban belum ditemukan. Upaya pencarian terhadap korban sudah 7 hari lamanya namun belum membuahkan hasil. Sesuai SOP Basarnas maka pencarian terhadap korban harus dihentikan.

Usai melakukan pencarian, Ketua tim Basarnas Maumere, Arnol Ileng bertemu keluarga korban dan menyampaikan informasi terkait penghentian upaya pencarian oleh Basarnas Maumere.

"Tim gabungan Basarnas Maumere menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga. Kami telah berupaya selama 7 hari untuk menemukan korban, namun korban belum ditemukan," jelasnya.

Dijelaskan bahwa sesuai SOP Basarnas, upaya pencarian hanya selama 7 hari. "Maka hari ini kami nyatakan pencarian terhadap korban Makarius Sareng oleh Tim Basarnas Maumere dihentikan," ujarnya.

Pihak keluarga diwakili oleh anak dari korban, Steventis Suwandi menyampaikan terimakasih keluarga kepada Tim Gabungan Basarnas Maumere yang telah berupaya selama 7 hari untuk menemukan korban.

"Walaupun belum ada hasil, namun tim telah berupaya dengan maksimal. Kami dari keluaga juga menyampaikan permohonan maaf mungkin pelayanan kami dari keluaga tidak berkenan bagi Tim," ujarnya.

Tim Gabungan Basarnas Maumere kemudian kembali ke Maumere dengan membawa semua perlengkapan dari Basarnas.

FOLLOW US